Enggak Usah Pake Standar Pertandingan FIFA, Standar Konser Musik Aja JIS Sudah Gak Layak, Renovasi Bukan Gagalkan Pencapresan Anies 

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 8 Juli 2023 22:48 WIB
Jakarta, MI - Pengamat Kebijakan Publik Guntur Romli menilai penyebab renovasi Jakarta International Stadium (JIS) dipolitisir, namun bukan untuk menggagalkan pencapresan Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan. Ia mengatakan JIS yang dibangun Anies Baswedan memang tidak layak, bukan hanya dari standar FIFA. Selain standar FIFA, ungkap Gun Romli sapaan akrabnya, bahwa berdasarkan standar konser musik, JIS diketahui tidak layak, ini terlihat dari konser Dewa 19, ketika para penonton mengeluh hingga trauma dengan JIS. "Enggak usa pake standar pertandingan FIFA, standar konser musik aja JIS sudah gak layak," ujar Gun Romli dalam cuitannya dikutip Monitorindonesia.com, Sabtu (8/7). Sehingga menurut di, JIS sudah tepat untuk direnovasi, jika sampai ada yang mempolitisnya maka kemungkinan ada yang disembunyikan, seperti korupsi dalam pembangunannya. "Sudah tepat direnovasi. Kalau ada yang marah-marah & mempolitisir, jangan-jangan mereka takut aroma korupsi pembangunan JIS terbongkar," tutupnya. Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengarahkan agar Jakarta International Stadium (JIS) direnovasi. Hal ini disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Dito mengungkap bahwa Presiden Jokowi ingin stadion yang dibangun di era Anies Baswedan tersebut direnovasi sesuai dengan standar FIFA. Dito juga menjelaskan, ada sejumlah catatan khusus terkait dengan stadion JIS yang membuatnya harus diperbaiki. Beberapa contoh yaitu akses masuk, mulai dari pintu hingga area parkir di JIS. Dito pun menyebut pemerintah masih membahas apakah JIS bisa dijadikan salah satu venue untuk Piala Dunia U-17 yang akan dilaksanakan pada November 2023 mendatang. (AL) #JIS