Wow!!! Kata Anies Rumput JIS dari Boyolali Berstandar FIFA, Dahlan Iskan Terkaget-kaget

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 12 Juli 2023 16:41 WIB
Jakarta, MI - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga calon presiden (Capres) 2024 mengungkap asal muasal rumput Jakarta International Stadium atau JIS yang diyakininya telah sesuai standar FIFA. Anies menjelaskan rumput JIS murni didatangkan dari dalam negeri. Tepatnya dari Boyolali, Jawa Tengah."Rumputnya dari Boyolali. Ada campuran sintetisnya, hybrid. Jadi hybrid, rumput sintetis, dan ada rumput alami," ungkap Anies saat berbincang bersama Dahlan Iskan di Podcast yang tayang di YouTube, seperti dikutip Monitorindonesia.com, Rabu (12/7). Anies menerangkan alasannya memilih rumput sintetis karena fungsinya untuk mengikat akar sehingga menjadi potongan-potongan yang bila ada masalah pada rumput itu bisa diangkat kapan saja. "Rumputnya berstandar FIFA dari Boyolali. Jadi di kaki gunung Merapi ada tempat untuk penumbuhan rumput bertaraf internasional dan itu berstandar FIFA dan yang diekspor kemana-mana," ungkap Anies. Mendengar asal rumput JIS dari Boyolali, jurnalis senior Dahlan Iskan sontak terkaget-kaget. "Itu milik perusahaan, atau perorangan, atau milik petani?" tanya Dahlan penasaran. "Nggak, itu ada usahanya. Milik perusahaan," jawab Anies. Bibit rumput dari kaki Gunung Merapi itu kemudian diangkut ke Jakarta dan dikembangkan. "Selamat untuk Boyolali yo, ternyata ada rumput yang diekspor yang memenuhi syarat standar FIFA," kata Dahlan. Sebagaimana diketahui, bahwa bumput di JIS menjadi polemik karena dianggap tidak sesuai dengan standar FIFA. Saat ini, rumput di stadion berkapasitas 82 ribu itu akan diganti untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku adanya perbedaan kondisi rumput yang terdapat di dalam dan luar JIS. Kondisi di lapangan latihan bagus karena mendapatkan penyinaran matahari yang cukup, sedangkan di dalam stadion terdapat gulma. "Saya sudah bilang, jangan diperdebatkan lagi. Rumput yang ditanam di dalam lapangan dan luar lapangan itu sama. Kenapa yang di luar lapangan bagus? Karena sinar mataharinya cukup," ucap Erick Thohir. "Rumput itu hidup karena sinar matahari dan juga air. Kenapa yang di dalam lapangan tidak maksimal? Karena ada gulmanya," tegas Erick Thohir. (AL) #Rumput JIS dari Boyolali