TPST Bantargebang Kebakaran Diduga karena Gas Metan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 Oktober 2023 22:38 WIB
Ilustrasi [Foto: iStock]
Ilustrasi [Foto: iStock]

Jakarta, MI - Kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Minggu (29/10) sekitar pukul 14.00 WIB, diduga akibat gas metan yang terbakar karena cuaca panas.

"Diduga api berasal dari gas metan yang terbakar akibat cuaca panas," kata Danru A Pleton 8 Damkar Kota Bekasi, Heri Buchori dalam keterangan tertulis, Minggu (29/10).

Heri mengatakan, saat ini api sudah berhasil dipadamkan. Ia memastikan tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. 

"Situasi terkini api sudah dapat diatasi," ujarnya.

Lebih lanjut, Heri mengatakan, kurang lebih 17 hektar tempat pembuangan sampah itu terdampak kebakaran tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, berhasil melokalisir dan mengendalikan penyebaran api di area kebakaran yang terjadi di TPST Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (29/10). Adapun kondisi terkini sedang proses pendinginan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Gulkarmat DKI, dan Kota Bekasi untuk respons cepat pemadaman api, dan puluhan armada mobil pemadam sudah dikerahkan.

"Untuk sementara terpantau, 4 mobil tanki air UPST, 2 Damkar UPST, 15 Damkar dari DKI Jakarta, 4 Damkar dari Kota Bekasi,” kata Asep kepada wartawan, Minggu (29/10).

“Kami juga mengerahkan puluhan Ekskavator untuk membalik sampah yang terbakar dan melakukan penyiraman. Saat ini masih proses pendinginan. Alhamdulillah dalam kurang 3 jam kita berhasil kuasai," tambah Asep.