Mantan Pejabat DKI Ungkap Banyak Aset Pemprov Dikuasai Mafia

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 3 Juli 2024 13:31 WIB
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dinilai tidak tegas dalam pengelolaan aset Pemprov DKI yang masih kacau balau.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dinilai tidak tegas dalam pengelolaan aset Pemprov DKI yang masih kacau balau.

Jakarta, MI - Mantan pejabat DKI Jakarta mengungkap banyaknya aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dikuasai para mafia.

DKI Jakarta saat ini dipimpin seorang Penjabat (Pj) Gubernur, Heru Budi Hartono, yang seharusnya tegas dalam menata aset.

Apa lagi Heru merupakan mantan Kepala Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD).

"Namun faktanya sekarang banyak aset Pemprov DKI yang diduduki mafia tanah," kata mantan Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi kepada wartawan, Rabu (3/7/2024).

Kasus penjarahan aset di klaster C Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, misalnya.

Irwandi menyesalkan Inspektorat DKI Jakarta tak bisa berbuat apa-apa.

"Pengelola rusun melakukan pembiaran dan Inspektorat tidak mampu berbuat apa-apa," ungkap Irwandi.

Selain itu, Irwandi juga menyoroti hilangnya 36 bus Transjakarta, yang merupakan barang milik daerah (BMD), ketika ditempatkan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

"Aneh, aset sebanyak itu bisa hilang tak jelas rimbanya," tegas Irwandi.

Maka dari itu, Irwandi mendesak Heru Budi bersih-bersih di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau perlu melibatkan pihak kepolisian untuk menimbulkan efek jera agar aset Pemprov DKI tidak menjadi bancakan," beber Irwandi.

Tak ada alasan bagi Heru untuk tidak turun tangan merebut kembali aset milik DKI yang disewakan oleh oknum sebagai tempat usaha.