Hutama Karya Investigasi Insiden Alat Berat Jatuh di Dekat Gedung Kejagung

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 30 Mei 2024 18:27 WIB
Penampakan alat berat yang jatuh di lintasan MRT Jakarta. (Foto: X/@Adrianussatrio)
Penampakan alat berat yang jatuh di lintasan MRT Jakarta. (Foto: X/@Adrianussatrio)

Jakarta, MI - PT Hutama Karya (Persero) menggelar penyelidikan dan pembersihan, lokasi kejadian jatuhnya alat berat di proyek Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, yang mengganggu layanan MRT Jakarta.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim mengatakan, menindaklanjuti kejadian jatuhnya alat berat pada proyek Gedung Kejaksaan Agung RI, yang digarap oleh Hutama Karya dan berdampak pada akses transportasi publik di Jakarta. 

Hutama Karya menyampaikan permohonan maaf dan menyesal atas kejadian tersebut.

"Saat ini, tim proyek Hutama Karya langsung melakukan penyelidikan serta pembersihan lokasi kejadian dan segera melakukan koordinasi dengan PT MRT Jakarta agar layanan MRT Jakarta dapat berfungsi kembali," kata Adjib di Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Hutama Karya, terus menginformasikan update terkini penanganan pada lokasi kejadian, pada kesempatan pertama melalui akun media sosial Hutama Karya.

Sebagai informasi, operasional MRT Jakarta dihentikan sementara pada Kamis (30/5/2024) sore, akibat insiden jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi yang tengah dilakukan di area Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) RI.

Hal itu, sehubungan dengan adanya insiden diduga jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi, yang sedang dikerjakan di area Gedung Kejaksaan Agung RI.

Saat ini, telah dilakukan evakuasi penumpang ke stasiun MRT terdekat. Manajemen juga menyebutkan saat ini, sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait.

PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan, yang ditimbulkan dari gangguan ini dan senantiasa memastikan keamanan, dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga.

Untuk perkembangan informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memantau media sosial MRT Jakarta.

Topik:

Hutama Karya Insiden Alat Berat Jatuh MRT