Soal Kudeta Demokrat, Ini Respons Istana

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 2 Februari 2021 00:30 WIB
Monitorindonesia.com - Pihak Istana ikut angkat bicara mengenai tudingan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono soal adanya pejabat lingkaran Presiden Jokowi yang ingin melakukan pengambilalihan paksa atau kudeta kepemimpinannya partai itu. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Fadjroel Rahman mengaku jika belum mendapatkan informasi apapun soal tudingan kudeta partai yang dilakukan salah satu menteri di lingkaran Istana tersebut. "Kami belum mendapatkan informasi terkait (kudeta)," kata Fadjroel kepada wartawan, Senin (1/2/2021). Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, ada upaya gerakan politik yang ingin merebut secara paksa (kudeta) kepemimpinan partai. Dari informasi yang diterima Internal PD, AHY menyebut gerakan politik ini diinisiasi oleh segelintir kader dan mantan kader. Bahkan, diduga melibatkan pihak eksternal. "Sepuluh hari yang lalu kami menerima laporan dan mendapatkan aduan dari kader demokrat tentang adanya gerakan dan manufer politik oleh segelintir kader dan mantan kader demokrat serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai yang dilakukan secara sistematis," kata AHY dalam konferensi pers yang disiarkan melalui Youtube, Senin (1/2/2021). AHY juga menyebut, terdapat aktor-aktor yang ingin melakukan kudeta PD. Meski demikian, ia tak menjelaskan siapa identitas dari aktor-aktor tersebut. "Gabungan dari gerakan ini ada lima orang terdiri dari kader demokrat aktif, satu kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan tidak hormat akibat korupsi dan satu mantan kader yang sudah keluar dari partai 3 tahun yang lalu," jelas AHY. "Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sekali lagi sedang kami mintakan konfrimasi dan klarifikasinya kepada presiden," lanjutnya. "Kader demokrat yang melaporkan ke kami merasa tidak nyaman dan bahkan menolak ketika dihubungi dan diajak," tegasnya. [prs]

Topik:

Agus Harimurti Yudhoyono AHY kudeta demokrat fadjroel rahman Istana