Komisi III DPR Desak Pemerintah Audit Garuda Indonesia

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 14 Juni 2021 16:30 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Anggota Komisi III DPR, Ahmad M. Ali mengatakan bahwa maskapai penerbangan Garuda Indonesia saat ini menjadi prioritas dalam kebijakan. Hal ini dikarenakan Garuda menjadi lambang kebanggaan nasional di dunia penerbangan internasional. Ali meminta kepada pemerintah harus ada kebijakan dan langkah-langkah strategis untuk menyelamatkan maskapai penerbangan itu. "Kita bangga dengan mengudaranya Garuda Indonesia di langit nasional dan internasional. Tapi kita juga tidak bisa membiarkan kebanggaan ini dimanfaatkan kelompok tertentu untuk merusaknya dari dalam," ujar  Ali dalam keterangannya, Senin (14/06/2021). Legislator Nasdem ini menghimbau agar segera melakukan audit forensik secara menyeluruh terhadap maskapai nasional sebelum dilakukan langkah penyelamatan, guna menyelesaikan permasalahan secara tuntas sampai pada akar masalah. “Kita perlu periksa Garuda Indonesia ini secara utuh. Bagaimana operasionalnya sebagai BUMN. Ibarat kondisi tubuh, kita perlu diagnosa menyeluruh dimana sebenarnya sumber penyakitnya. Dari sana kalau perlu kita putus akarnya, kita lakukan. Tapi bukan dengan membunuhnya,” tegasnya. "Kalau dulu penyelesaiannya parsial pragmatis dan ternyata masalahnya terus berulang. Kali ini NasDem akan memimpin langkah politik untuk penyelesaian yang lebih strategis dan komprehensif. Untuk itulah audit forensik dibutuhkan. NasDem ingin tetap memelihara kebanggaan rakyat, beriringan dengan sehatnya kondisi operasional, manajemen dan keuangan Garuda Indonesia,” pungkasnya. #Komisi III DPR Seperti diketahui, maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Sang Pembawa Bendera, tengah terlilit kesulitan keuangan sebagai hasil dari “salah urus” dalam pengelolaannya. Dalam kondisi itu, Garuda masih harus berhadapan dengan tantangan yang sulit di tengah pandemi Covid-19 yang masih berkelanjutan. Maskapai Garuda secara resmi berdiri sejak tahun 1950. Sebelumnya, tercatat awalnya memiliki 38 pesawat yang terdiri dari 22 DC-3, 8 Catalina kapal terbang dan 8 Convair 240. Saat sekarang ini, Garuda Indonesia hanya memiliki pesawat sejumlah 142 unit pesawat. (AAS) #Komisi III DPR

Topik:

Pemerintah Komisi III DPR Garuda Indonesia Audit