Polda Metro Sita 1,129 Ton Sabu, Kapolri: Kejar Buronan Narkoba dari Hulu ke Hilir

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 14 Juni 2021 17:23 WIB
Monitorindonesia.com - "Terus lakukan pengejaran para buronan kasus narkoba dan ungkap sindikatnya serta tangkap para pelaku narkoba," instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kepada seluruh jajarannya, saat memberikan penjelasan terkait pengungkapan narkoba jenis sabu sebanyak 1,129 ton, di lapangan Presisi Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Senin (14/6/2021). Pada kesempatan itu, Kapolri Sigit juga mengungkapkan rasa prihatin atas peredaran ilegal narkoba yang masih terus terjadi hingga masa pandemi covid-19 seperti saat ini. Dia mengatakan selama kurun waktu tiga bulan, lima ton sabu berhasil diungkap oleh jajarannya. "Kalau dihitung, hampir 3 bulan dari Januari kurang lebih ada 5 ton lebih. Kalau kita lihat kondisi seperti ini kita semua prihatin, di tengah kondisi pandemi Covid, di mana kita semua sibuk menekan laju Covid, tapi peredaran narkoba juga sangat tinggi," kata Jenderal Sigit Melihat kondisi seperti ini, Jenderal Sigit melanjutkan, Indonesia masuk sebagai negara dengan jumlah konsumen narkoba yang cukup besar. Terbukti dengan terungkapnya kasus narkoba dalam jumlah sangat besar, seperti saat ini. "Artinya kita prihatin bahwa Indonesia saat ini menjadi negara dengan jumlah konsumen yang sangat besar. Terbukti beredarnya narkoba dalam kurun waktu yang tidak lama walaupun bisa kita ungkap, tapi ini gambaran tentunya ini menjadi keprihatinan kita bersama terkait tantangan terhadap generasi masyarakat kita," ujarnya. Atas dasar kondisi yang memprihatinkan tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan kepada jajarannya agar terus melakukan pengungkapan dan pengejaran para pelaku yang masih buron. Instruksi tersebut sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai bentuk perang terhadap narkoba. "Kita terus melaksanakan apa yang menjadi perintah Pak Presiden untuk terus melakukan pengejaran, pengungkapan, dan menyelesaikan sampai ke akarnya terkait peredaran narkoba," tegasnya. Pada kesempatan itu juga Kapolri Jenderal Sigit menyampaikan apresiasi kepada jajaran Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Pusat atas keberhasilan pengungkapan 1,1 ton sabu jaringan Timur Tengah. Pengungkapan ini kata Sigit, merupakan komitmen Polri dalam memberantas peredaran gelap narkoba. "Selamat kepada jajaran Polda Metro, Pak Kapolda, Pak Dirnarkoba dan jajaran, serta Polres Jakpus telah mampu mengungkap transaksi nakoba jaringan Timur Tengah. Yang kali ini mereka bekerja sama dengan warga negara baik Indonesia maupun asing yang menjadi narapidana lapas di Cilegon," ujarnya. (tak)

Topik:

Kapolri Narkoba