Para Ahli Imbau Stop Test GeNose, Begini Penjelasan Jubir Kemenkes

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 23 Juni 2021 17:15 WIB
MonitorIndonesia.com - Belakangan banyak permintaan para ahli untuk segera memberhentikan penggunaan tes GeNose sebagai syarat perjalanan. Menanggapinya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, Siti Nazia Tarmizi menyebut, tes GeNose ini hanya digunakan untuk alat penyaringan saja. "GeNose untuk skrining sudah ada izin edarnya," ujar Jubir Siti Nazia Tarmizi kepada wartawan, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Lebih lanjut, kata Siti, akan meminta penjeleasannya terlebih dahulu mengenai alasan memberhentikan penggunaan test GeNose. Seperti diketahui, pakar biologi molekuler Ahmad Utomo mendorong penggunaan tes GeNose segera dihentikan. Dia menyampaikan itu melalui akun Twitter. "Mohon sangat, stop penggunaan GeNose untuk verifikasi perjalanan kembalikan ke tes standar baku, kecuali sudah ada bukti validasi GeNose dari minimal 3 kampus merdeka," kata Ahmad Utomo Senin lalu. Senada dengan Ahmad, ahli epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono menyuarakan hal yang sama. Baginya, penggunaan alat pelacakan yang tak tervalidasi harus dihindari. "Hindari penggunaan alat skrining Covid-19 yang tidak tervalidasi, pada pelaku perjalanan, pertemuan, perkantoran, pengunjung hotel, kegiatan pendidikan spt sekolah dan kuliah, event olahraga, atau konser. Stop penggunaan GeNose," pungkas Pandu Riono melalui akun twitternya @drpriono1. (aas)

Topik:

GeNose Jubir Kemenkes