Dukung Percepatan Penanganan Covid-19, Kemenhub Sediakan Kapal Isoter untuk Daerah

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 12 Agustus 2021 18:23 WIB
Monitorindonesia.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk mendukung percepatan penanganan virus corona atau Covid-19, dengan membantuan penyediaan kapal isolasi terpusat (Isoter), bagi sejumlah daerah yang membutuhkan tempat isolasi pasien Covid-19 Komitmen ini disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam sambutannya saat penandatanganan perjanjian kerja sama atau MoU dengan 5 Pemerintah Daerah (Pemda) secara hybrid, Kamis (12/8/2021). Turut hadir menyaksikan penandatanganan ini, Dirjen Perhubungan Laut Agus H. Purnomo, Dirut PT. Pelni Insan Purwarisya L. Tobing, perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Kemenkeu, Kemenkes, BNPB, dan jajaran Kemenhub. Sedang Kelima Pemda tersebut yaitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bitung, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Pemkot Medan, Pemkot Sorong, dan Pemkot Jayapura. Melalui perjanjian kerja sama di lima daerah tersebut, akan disediakan sebanyak empat kapal isoter. Keempat kapan yang dimaksud Menhub adalah Tatamailau dengan kapasitas 458 bed (448 bed untuk pasien dan 10 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Bitung untuk melayani Masyarakat Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara. Kemudian, KM. Bukit Raya dengan kapasitas 463 bed (450 bed untuk pasien dan 13 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Belawan untuk melayani Masyarakat Kota Medan. KM. Sirimau dengan kapasitas 460 bed (449 bed untuk pasien dan 11 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Sorong untuk melayani Masyarakat Kota Sorong, dan KM. Tidar dengan kapasitas 929 bed (873 bed untuk pasien dan 56 bed untuk nakes), yang akan ditempatkan di Pelabuhan Jayapura untuk melayani Masyarakat Kota Jayapura. "Perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Kemenhub dengan para pemerintah daerah adalah melingkupi penyediaan kapal dan infrastrukturnya. Selanjutnya, diharapkan segera dilakukan kerja sama operasional penyediaan nakes, alat kesehatan dan lain sebagainya, antara Pemda dengan Kemenkes dan BNPB," jelasnya. Menhub juga mengatakan, kapal isoter ini dapat menjadi alternatif ruang isolasi bagi para pasien Covid-19 tanpa gejala, sehingga mempercepat kesembuhan dibandingkan dengan melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Selain itu dengan isolasi di kapal, diharapkan dapat membatasi ruang gerak penyebaran virus corona, karena mobilitas pasien hanya dilakukan di atas kapal. "Upaya penyediaan kapal isoter ini merupakan bentuk komitmen dukungan kami, sejalan dengan arahan Bapak Presiden yang meminta Kementerian dan Lembaga untuk bersama-sama membantu mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia," jelasnya. Dikatakan Menhub Budi Karya, kapal-kapal isoter dari PT Pelni ini akan segera ditempatkan di daerah-daerah tersebut, untuk membantu penanganan Covid-19. Bahkan dirinya juga sudah menyampaikan kepada jajaran Otoritas Pelabuhan dan Syahbandar yang ada di daerah untuk membantu Pemda. "Kami juga minta Pelni, dan TNI Polri untuk membantu pemerintah daerah. Kita harus lakukan ini bersama-sama dan lakukan tugas ini dengan hati, tulus dan all out," ujar dia seraya berharap dengan adanya kapal-kapal isoter ini dapat digunakan seoptimal mungkin bagi masyarakat di daerah yang membutuhkan, dan hingga hari ini, sudah ada total 6 (enam) daerah yang sudah tersedia kapal isoter, setelah sebelumnya Kota Makassar sudah lebih dahulu disinggahi kapal KM Umsini milik PT Pelni. Pada kesempatan tersebut, Menhub menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, antara lain Kemenko Perekonomian, Kemenko Maritim dan Investasi (Marves), Kemenkes, Kemenkeu, Kemen BUMN, BNPB, PT. Pelni dan para kepala daerah (Walikota dan Bupati), yang telah mendukung terselenggaranya penyediaan kapal-kapal isoter ini. (Ery)

Topik:

Penanganan Covid-19