Kerusakan Lingkungan di Indonesia Sangat Mengkhawatirkan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 4 November 2021 10:27 WIB
Monitorindonesia.com - Kerusakan lingkungan di Indonesia, akibat perilaku generasi tua dalam mengeksplorasi sumber daya alam, sudah sangat mengkhawatirkan. Kerusahan lingkungan dimaksud, seperti penggunaan batubara dan energi  terbarukan lainnya, sehingga meningkatkan pencemaran karbon dioksida CO2. Demikian diungkap tokoh nasional dan pemerhati lingkungan Prof. Emil Salim saat menjadi narasumber dalam diskusi dalam Gelora Talk bertajuk 'Ancaman Climate Change Mengintai Indonesia' yang disiarkan langsung di kanal YouTube Gelora TV, Rabu (3/11/2021) petang. Emil Salim pun menyayangkan generasi tua dan para pemimpin bangsa tidak bersuara terhadap dampak perubahan iklim yang terjadi saat ini, akibat kerusakan lingkungan. Padahal, kewajiban moral para generasi tua menjamin generasi muda tidak menderita akibat kebijakan pembangunan yang sekarang dilakukan. "Guna menyelamatkan masa depan generasi muda akibat kerusakan lingkungan, pemerintah perlu meninggalkan penggunaan batubara dalam kebutuhan energi listrik, misalnya karena merusak lingkungan dan menimbulkan efek gas rumah kaca. Lebih baik beralih untuk menggunakan energi matahari dan angin," cetusnya. Mestinya, lanjut mantan Menteri Lingkungan Hidup era Orde Baru itu, sinar matahari di atas khatulistiwa dan berlimpahnya udara (angin), bisa pakai untuk listrik untuk pusat listrik dari Pembangkit Listrik Negara (PLN). "Mengapa cahaya (matahari) yang vertikal di atas kepala kita di khatulistiwa dan angin ini,  tidak kita manfaatkan dan kita pakai sebagai energi terbarukan. Energi ini bisa kita simpan di pulau-pulau dari Sabang ke Merauke, tidak seperti sekarang di distribusikan," ujar Emil Salim. (Ery)

Topik:

Iklim kerusakan