Masyarakat Diminta Vaksin Booster Dua Pekan Sebelum Mudik

wisnu
wisnu
Diperbarui 6 April 2022 06:13 WIB
Jakarta, MI - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta, sebelum melaksanakan mudik masyarakat harus melakukan vaksin dosis booster minimal dua pekan sebelumnya. "Diimbau kepada masyarakat segera memenuhi dosis vaksinasi lengkap maupun booster sekurang-kurangnya dua minggu, khususnya sebelum menjalankan kegiatan sosial berskala besar seperti mudik," kata Wiku dalam siarannya yang diikuti, Selasa (5/4). Permintaan Wiku itu, karena imunitas tidak bisa terbentuk secara instan, karena pembentukan antibodi ini membutuhkan waktu satu hingga dua pekan setelah divaksinasi. "Imunitas tidak bisa serta-merta terbentuk secara instan, para ahli imunologi sepakat bahwa proses pembentukan antibodi dalam tubuh rata-rata memakan waktu satu sampai dua minggu setelah penyuntikan," beber dia. Masyarakat yang belum memenuhi dosis vaksin lengkap, pinta Wiku, untuk segera melakukan vaksinasi. "Fakta ini seharusnya dapat menjadi penyemangat kita untuk segera divaksin dosis penuh dan booster untuk semakin siap beraktivitas dalam kondisi sehat secara optimal," katanya. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk selalu patuh menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat juga diminta untuk bersikap jujur dengan tidak bepergian jika sedang dalam kondisi sakit. "Dimohon setiap pelaku perjalanan dapat bersikap jujur yaitu dengan tidak bepergian jika sakit," katanya. Wiku juga meminta masyarakat untuk disiplin dalam mematuhi aturan yang ditetapkan oleh penyedia jasa layanan transportasi. Pemerintah, menurutnya, akan terus melakukan penyesuaian kebijakan aturan perjalanan sesuai dengan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia.