Wapres Ingin Karya Fesyen Muslim Bisa Mendunia
wisnu
Diperbarui
6 April 2022 14:36 WIB
Jakarta, MI - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin ingin produk fesyen Muslim karya perguruan tinggi mampu bersaing di pasar domestik maupun luar negeri. Karena itu, akademisi harus membuat strategi pemasaran industri fesyen Muslim.
“Karya-karya perguruan tinggi harus dapat diserap oleh industri, serta perlu dipasarkan dengan strategi branding yang tepat,” ujar Wapres saat membuka Seminar Road to Jakarta Muslim Fashion Week secara virtual, di Jakarta, Rabu (6/4).
Kemudian, keunikan dan keunggulannya harus ditonjolkan agar semakin dikenal, serta mampu bersaing di pasar domestik maupun luar negeri. Karena selain strategi pemasaran, diperlukan juga sebuah lingkungan serta kebijakan yang menunjang dan berkelanjutan.
“Selain itu, perlu disiapkan ekosistem fesyen Muslim yang menunjang, termasuk pula peta jalan pengembangan fesyen Muslim yang berkesinambungan. Penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week, misalnya, menjadi salah satu rencana aksi untuk meningkatkan nilai tambah dan kualitas produk fesyen Muslim Indonesia,” tutur Wapres.
Secara umum Wapres menekankan meskipun tren busana Muslim berasal dari luar Indonesia, namun saat ini telah diadopsi dan berkembang menyesuaikan ciri khas daerah dan karakter budaya Indonesia.
[caption id="attachment_420593" align="aligncenter" width="200"] Fesyen busana muslim (Ist)[/caption]
“Kekayaan budaya tersebut sekaligus memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi pencipta tren fesyen Muslim dunia. Sebagai salah satu industri unggulan dari ekosistem halal Indonesia, kita berharap ekspor fesyen Muslim ke pasar global akan mampu meningkat signifikan dalam tahun-tahun mendatang,” ungkapnya.
Wapres pun mengapresiasi diselenggarakannya penandatanganan kesepakatan antara industri dan akademisi sebagai upaya pengembangan fesyen Muslim di Indonesia. Ia berharap, kerja sama ini dapat memperkuat ekosistem yang telah ada dan memberikan dampak positif bagi secara luas.
Dia pun optimistis fesyen Muslim Indonesia dapat terus maju dan dikenal tidak hanya di kalangan nasional namun juga internasional, sehingga dapat menjadikan Indonesia sebagai Kiblat Fesyen Muslim Dunia pada tahun 2024.
Topik:
-
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
Golkar Resmi Usung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar 2024, RK Potensi Melenggang di Jakarta
1 jam yang lalu
Hukum
Diduga Terlibat Korupsi Besar-besaran di Kaltim, Front Kaltim Menggugat Desak KPK Periksa Bani Mas'ud
2 jam yang lalu
Hukum
Duduk Perkara Korupsi Asuransi Bangun Askrida (ABA) Bikin Negara Tekor Rp 4,4 Triliun
5 jam yang lalu
Hukum
Kejagung Periksa 10 Saksi Korupsi Duta Palma Group: 7 Kepala Desa, 1 Petani, 1 PNS dan 1 Wiraswasta
6 jam yang lalu