Warga di 4 Wilayah Ini Waspadai Erupsi Gunung Anak Krakatau

wisnu
wisnu
Diperbarui 26 April 2022 01:52 WIB
Jakarta, MI - Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Lilis Sulistiyati mengantisipasi erupsi Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda guna mengurangi risiko kebencanaan. "Kami selalu menggalakkan siap siaga selama 24 jam," kata Sulistiyati di Pandeglang, Senin (25/4). Aktivitas Gunung Anak Krakatau menunjukkan peningkatan signifikan, sehingga statusnya dinaikkan dari Waspada Level III menjadi Siaga Level II pada 24 April 2022. Dengan kenaikan status tersebut, nelayan dan warga agar tidak mendekat kawasan Gunung Anak Krakatau karena mengeluarkan lava pijar. [caption id="attachment_426340" align="aligncenter" width="300"] Status anak gunung krakatau naik level siaga. (Foto: Dok/MI)[/caption] Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah menyampaikan perubahan zona aman menjadi radius lima kilometer dari sebelumnya dua kilometer (km). "Kami terus memonitor informasi dari BMKG dan PVMBG untuk mengetahui perkembangan peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, " kata dia. Menurut dia, pesisir pantai Pandeglang berhadapan langsung dengan Gunung Anak Krakatau. Jika terjadi letusan dipastikan menimpa warga Carita, Labuan, Panimbang dan Sumur. Pengalaman itu, kata dia, terjadi pada letusan Gunung Krakatau tahun 1883 dan tsunami pada 2018 hingga mengakibatkan korban jiwa dan ribuan warga mengungsi. "Kami berharap dengan siap siaga dapat meminimalisasi korban jiwa, " katanya.

Topik:

pandeglang gunung anak krakatau

Berita Sebelumnya

Status Gunung Anak Krakatau Naik dari Level Waspada ke Siaga

Berita Selanjutnya

Aktivitas Vulkanik Gunung Anak Krakatau Terjadi Sejak 15 April