Jokowi Imbau Masyarakat yang Mudik Kembali Lebih Awal

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 3 Mei 2022 19:35 WIB
Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau agar masyarakat yang saat ini mudik kembali lebih awal sebelum tanggal 6-8 Mei 2022. Pasalnya, pada periode tersebut diprediksi menjadi puncak arus balik mudik Lebaran 2022. "Jumlah (pemudik tahun ini) yang betul-betul banyak sekali, sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal," ujar Jokowi dalam keterangan Setpres yang dikutip, Selasa (3/5). Jokowi meminta masyarakat tidak serentak kembali ke ibu kota untuk mencegah terjadinya penumpukan di jalan. Dia memperkirakan jika seluruh pemudik balik bersamaan, kemacetan justru tak terhindarkan. "Jangan semuanya nanti kembali arus baliknya semuanya di hari Sabtu dan hari Minggu, pasti akan terjadi titik-titik kemacetan, terutama di tol, maupun di jalan nasional, maupun di Merak-Bakauheni," tuturnya. Pada kesempatan yang sama, Jokowi secara khusus menyoroti soal kepadatan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni saat arus mudik kemarin. Menurut dia, kapal penyeberangan yang telah disiapkan tidak sebanding dengan jumlah jumlah pemudik yang sangat banyak pada tahun ini. "Memang volume kendarannya yang terlalu banyak, tidak sesuai dengan kapasitas dermaga, tidak sesuai dengan kapasitas kapal yang ada," ucapnya. "Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan, ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Tambah lagi dermaganya dua lagi, baru bisa mengurangi," tukasnya. Sebelumnya, imbauan untuk tak kembali ke Jakarta dan kota domisili secara serentak juga disampaikan Polri. Terkait upaya mengurai kepadatan lalu lintas, Polri akan menerapkan sistem one way pada ruas Tol Trans Jawa hingga Cikampek dan Jakarta Timur. (La Aswan)

Topik:

mudik