Menko PMK Imbau Masyarakat Waspadai Hoaks yang Kaitkan Kasus Hepatitis dengan Covid-19

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 7 Mei 2022 16:00 WIB
Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ihoaks nformasi bohong atau hoaks yang mengaitkan kasus hepatitis akut dengan vaksin Covid-19. "Di medsos sudah berseliweran berita hoaks yang dikaitkan dengan vaksinasi anak. Kalau ini tidak segera dikelola, bisa jadi kontraproduktif," kata Muhadjir seperti dikutip dari Antara, Sabtu (7/5). Muhadjir merasa semua pihak perlu waspada dengan hoaks tersebut. Apalagi saat ini Pemerintah sedang fokus memberikan vaksin untuk melindungi anak dari Covid-19. Per Selasa (3/5), sebanyak 16.623.197 anak usia 6 hingga 11 tahun telah menerima vaksin dosis lengkap atau setara 62,97 persen dari target 26.400.300 anak. Pemerintah juga menargetkan 26.705.490 remaja usia 12 hingga 17 tahun menerima vaksin Covid-19. Saat ini, sebanyak 81,19 persen di antaranya sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap. Terkait kasus hepatitis misterius, Muhadjir sangat percaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah sigap menjalankan upaya preventif maupun kuratif untuk mendeteksi gejala pada penyakit sudah menjadi persoalan global itu. "Saya rasa kita lebih proaktif melakukan penyisiran besar-besaran di setiap daerah untuk memastikan hepatitis akut belum menyebar. Kalau pun sudah menyebar, juga bisa terdeteksi sejak dini dan bisa diatasi," ujarnya. (La Aswan)

Topik:

Hepatitis