Arus Balik di Garut Masih Terjadi, Volume Kendaraan Cenderung Lancar

wisnu
wisnu
Diperbarui 9 Mei 2022 13:38 WIB
Bandung, MI - Arus balik di jalur nasional dari arah Tasikmalaya menuju Bandung lintas Malangbong-Limbangan maupun jalur lain lintas Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih terjadi dengan kondisi lancar. "Diperkirakan masih terus terjadi arus balik di jalur Limbangan maupun di Kadungora," kata Kepala Polres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Senin (9/5). Pihaknya, lanjut dia, masih tetap siaga di jalur untuk mengamankan dan siap siaga mengatur arus lalu lintas karena Operasi Ketupat Lodaya 2022 masih berlangsung dengan terakhir hingga 9 Mei 2022. Volume kendaraan di jalur arus balik akhir operasi Lebaran, kata dia, sudah sedikit, karena sebagian besar kendaraan roda dua maupun empat sudah balik ke arah Bandung dan Jakarta. "Sampai dengan saat ini arus balik sudah berlangsung dengan lancar," katanya. Puncak arus balik di Garut, kata dia, sudah terjadi pada 5 Mei 2022 atau dua hari setelah Lebaran dengan jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 170 ribuan unit, sedangkan hari berikut sampai saat ini lebih sedikit. "Puncak arus balik itu berlangsung 5 Mei, hari itu adalah jumlah kendaraan terbanyak mencapai 170 ribuan," katanya. Puncak arus mudik, kata dia, terjadi pada dua hari sebelum Lebaran dengan angka volume kendaraan tertinggi yang lewat Garut sebanyak 140 ribuan kendaraan. Dia mengatakan hasil kumulatif jumlah kendaraan saat mudik, kemudian arus balik belum semuanya melakukan perjalanan, sebagian diperkirakan masih menunda perjalanan arus balik. "Berdasarkan data belum semua lewat melalui jalur Garut, masih sekitar antara 10 ribu sampai 20 ribu yang belum kembali," kata dia. Tetap Diawasi [caption id="attachment_430727" align="aligncenter" width="300"] Lalu lintas pada arus balik lebaran di Jalan Garut masih dipadati pemudik yang mengarah ke Bandung dan Jakarta. (Foto: Dok/Ist)[/caption] Sementara, Kapolresta Bandung Kombes Pol. Kusworo Wibowo mengaku, pihaknya tetap mengawasi pergerakan arus balik di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga Senin atau H+6 ini meski jumlah pemudik tampak menurun. Dia memperkirakan, masih ada kendaraan pemudik yang akan melakukan perjalanan dari timur ke barat di jalur selatan. Untuk keperluan tersebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Garut untuk antisipasi arus balik. "Kami terus antisipasi dengan menerjunkan personel di lapangan untuk lakukan penguraian," kata Kusworo. Sejauh ini, menurut dia, belum ada petunjuk mengenai pemberhentian Operasi Ketupat pengamanan arus mudik-balik. Namun jika operasi itu disudahi, pihaknya bakal meningkatkan kegiatan rutin di lokasi rawan kendaraan arus balik. "Seandainya selesai pun kami akan melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan," kata dia. Menurut dia, pengawasan itu bakal dilakukan hingga aktivitas masyarakat berjalan normal, seperti siswa kembali masuk sekolah dan para pekerja yang kembali bekerja di kantor. Kusworo mengatakan hingga puncak arus balik pada Minggu (8/5) atau H+5 malam, situasi lalu lintas mulai dari kawasan Nagreg hingga ke Gerbang Tol Cileunyi dalam kondisi ramai lancar. Menurut dia, situasi itu bisa tetap lancar karena pihak kepolisian memberlakukan sejumlah rekayasa lalu lintas, mulai dari skema satu arah atau one way, hingga skema lawan arus atau contra-flow. "Kami akan terus bertindak maksimal hingga kegiatan arus balik bisa dikatakan landai, atau normal," kata Kusworo.