Tarif Wisata Candi Borobudur Dinaikkan, Bamsoet: Pemerintah Harus Jelaskan

wisnu
wisnu
Diperbarui 7 Juni 2022 00:45 WIB
Jakarta, MI - Pemerintah diminta segera membahas soal opsi kenaikan tarif wisata di Candi Borobudur secara komprehensif serta memberikan penjelasannya kepada masyarakat. Hal itu, menurut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo penting dilakukan meski, rencana kenaikan tarif wisata itu mungkin untuk membatasi jumlah wisatawan yang naik ke area stupa di Candi Borobudur guna menjaga kelestarian warisan budaya dunia dan merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. "Candi Borobudur adalah situs sejarah dan memiliki kerentanan serta ancaman kerusakan, sehingga harus terus terpelihara," kata Bamsoet menanggapi rencana pemerintah untuk menaikkan tarif wisata bagi wisatawan lokal untuk naik ke area stupa Candi Borobudur, di Magelang, Jawa Tengah seperti yang dikutip, Senin (6/6). Diketahui, kenaikan tarif wisatawan untuk naik ke stupa Candi Borobudur naik menjadi Rp750.000 per orang dan membatasi jumlah pengunjung maksimal 1.200 orang per hari. Sedangkan bagi wisatawan mancanegara tarifnya dinaikkan menjadi 100 dolar AS atau sekitar Rp1,45 juta per orang. Menurut Bambang, pemerintah juga harus menjelaskan ke masyarakat bahwa tarif Rp50.000 tetap diberlakukan untuk wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Candi Borobudur, tapi tidak naik ke area stupa. Pemerintah, kata dia secara terbuka memberikan penjelasan kepada publik pertimbangan lainnya, selain menjaga warisan budaya, apa indikator lain selain kenaikan tarif menjadi Rp750.000. "Agar masyarakat dapat memahami alasannya," katanya. MPR RI berharap sebelum menetapkan kenaikan tarif, pemerintah harus mendengar masukan dan pendapat masyarakat terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal tersebut. Bamsoet juga mengingatkan jika nanti pemerintah menetapkan tarif wisata di Candi Borobudur sesuai kenaikan yang ditetapkan, agar dapat memantau dan melakukan evaluasi berkala, untuk menilai apakah besaran tarif wisata ke stupa itu dapat membantu perawatan stupa. Besaran tarif yang nantinya ditetapkan pemerintah, kata dia, hendaknya terus dikaji dan dapat disesuaikan jika hasil evaluasi ternyata tarifnya masih terlalu tinggi. Di sisi lain, kata dia, MPR RI meminta pemerintah untuk mengajak masyarakat secara bersama-sama menjaga kelestarian warisan budaya bangsa Indonesia, salah satunya Candi Borobudur. "Mengajak masyarakat untuk memahami bahwa perlu treatment khusus untuk mewujudkan upaya itu, tapi diharapkan hal tersebut juga tidak membebani masyarakat mengingat warisan Candi Borobudur merupakan salah satu wisata sejarah yang juga perlu terus dilestarikan dari generasi ke generasi," katanya.