Densus 88 Selidiki Temuan Bahan Peledak dan Senpi di Bandung

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Juni 2022 13:15 WIB
Bandung, MI - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri selidiki temuan bahan peledak dan senjata api (senpi) pada sebuah rumah di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/6) kemarin. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Bareskrim, Polda Jabar, dan Densus 88 ikut membantu menyelidiki temuan barang-barang tersebut. "Di Bandung ada beberapa senjata api dan bahan peledak ditemukan. Polda Jabar berkoordinasi dengan Densus 88 dan Nareskrim, mendalami dahulu, baik temuan bahan peledak kemudian dua senpi," ujarnya, Selasa (7/6). Dedi mengatakan, aparat masih terus melakukan pendalaman untuk mengumpulkan barang bukti dalam rangka melakukan penetapan tersangka terkait temuan barang berbahaya tersebut. "Di dalami dahulu apabila pendalaman ada pengembangan lebih lanjut tentunya akan dikembangkan dan dicari tersangka yang terkait masalah tersebut," ujar Dedi. Sebelumnya diketahui, Kapolrestabes Bandung Kombes Aswin Sipayung mengungkapkan, penemuan bahan peledak dan senpi tersebut pertama kali ditemukan oleh tukang yang hendak merenovasi rumah di Jalan Asia Afrika. "Penemuan dilaporkan ke kami jam 20.30 WIB. Ditemukan oleh orang (tukang bangunan) yang akan merenovasi rumah. Saat akan bersih-bersih ternyata menemukan barang tersebut," kata Aswin, Senin (6/6). Aswin mengatakan pihaknya masih mendalami jenis senjata dan jumlah peluru aktif yang ditemukan di lokasi tersebut. Tim Penjinak Bom (Jibom) Detasemen Gegana Brimob Polda Jabar telah mengevakuasi bahan peledak, peluru, dan satu pucuk senpi tersebut. Seluruh benda yang ditemukan tersebut dibawa ke Mako Satbrimob Polda Jabar di Cikeruh, Jatinangor, Sumedang. Dari hasil pemeriksaan sementara oleh pasukan Gegana Brimob Polda Jabar, peluru tajam yang ditemukan tersebut beberapa di antaranya masih aktif sementara TNT sudah mencair. "Sudah dicek oleh teman-teman Gegana, sejumlah peluru tajam yang menurut hasil olah TKP masih aktif beberapa kaliber, kemudian beberapa bahan TNT ada yang sudah mencair, dan satu pucuk senjata api," ujar Aswin Sipayung.