Pupuk Subsidi Dicabut, Petani Tembakau di Kebumen Menjerit

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 7 Juli 2022 22:16 WIB
Jakarta, MI - Petani tembakau di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen Jawa Tengah mengeluh lantaran pupuk bersubsidi dicabut. Hal ini tentu saja memberatkan para petani tembakau karena harus mengeluarkan dana lebih besar untuk kebutuhan pupuk. Seperti dirasakan oleh salah satu petani tembakau di Desa Logandu yang mengaku harga pupuk untuk tanaman tembakau cukup mahal ketimbang sebelum pupuk bersubsidi dicabut oleh pemerintah. "Kami beli pupuk satu karung kisaran berat 50 kg dengan harga kurang lebih Rp150.000, itupun kami beli harus dengan menggunakan KTP dan kartu Tani" kata petani tembakau yang enggan disebutkan namanya kepada Monitorindonesia.com, Kamis (7/7). Petani itu mengaku bahwa wilayah lahan mereka pasang surut sebab baru akan dimulai menanam tembakau itu. "Padahal kita pupuk yang paling utama kita pergunakan yang pupuk ringan, ya kalau pupuk subsidi dicabut kami terima aja, tapi harapkan pemerintah harus bijak terhadap kami," jelasnya. Seperti diketahui tahun ini pemerintah mengurangi jenis pupuk bersubsidi untuk tanaman pangan. Pemerintah mencabut subsidi dua jenis pupuk, yakni, ZA dan SP36. Dua jenis pupuk itu dialihkan subsidinya tahun ini untuk tanaman non pangan. Dia mengaku bahwa kedua jenis pupuk subsidi tersebut sudah tidak bisa lagi didapatkan. Oleh sebab itu, dia berharap agar pupuk subsidi tidak dihapuskan. Sebelumnya Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Sarmuji juga menyayangkan kebijakan penghapusan subsidi pupuk organik pada 1 Juli. Dia menilai dicabutnya subsidi pada pupuk organik akan membuat petani beralih kembali pada pupuk kimia. "Sehingga usaha untuk memperbaiki unsur hara dalam tanah dengan pemakaian pupuk organik menjadi terhambat," ujar dia. Ia menilai, pupuk organik dapat memberikan berbagai dampak positif bagi pertumbuhan tanaman. Beberapa di antaranya, memperbaiki sifat fisik, kimia, biologi tanah sebagai sumber hara, mengurangi pemadatan tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba tanah dan juga cacing tanah.
Berita Terkait