Keluarga Kawal Proses Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
27 Juli 2022 10:19 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jambi, MI - Proses autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J akan segera dilakukan. Proses autopsi ulang jenazah Brigadir J diperkirakan berlangsung sekitar 3-4 jam. Autopsi ulang ini dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi, Rabu (27/7).
Berdasarkan pantauan monitorindonesia.com, terlihat sejumlah keluarga Brigadir J menunggu di ruang tunggu yang sudah disediakan Polri. Mereka ikut memantau proses autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Sebelumnya, pengecekan awal jenazah Brigadir J juga telah dilakukan usai proses ekshumasi. Peti jenazah Brigadir J dibuka sebentar sebelum dibawa ke RSUD Sungai Bahar, Jambi.
Dalam proses autopsi ulang ini, terlihat penjagaan ketat dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi. Garis polisi dipasang di sekitar lokasi RSUD Sungai Bahar. Selain itu juga hanya pihak yang berkepentingan yang diperbolehkan masuk.
Sebelumnya, pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan mengatakan bahwa pihak keluarga, dokter dan para penyidik serta pejabat-pejabat yang ada telah melakukan pertemuan. Ia berharap seluruh tubuh Brigadir J diperiksa saat proses autopsi ulang.
Johnson mengungkapkan dalam pertemuan antara keluarga dan tim, banyak hal diminta keluarga untuk dapat memastikan luka-luka yang ditemukan keluarga di tubuh almarhum.
Menurut Johnson ada luka-luka yang sangat penting untuk diperiksa dan dilihat terutama luka yang dari luar antara lain adalah yang berada di muka termasuk di belakang kaki dan telinga.
“Kita akan fokus pada luka yang terdapat di wajah (hidung, mata, bibir), di belakang telinga, bahu kanan, leher, ketiak, perut kanam dan kiri, tangan kanan dan kiri, kaki,” kata Johnson saat jumpa pers di RSUD Sungai Bahar, Rabu (27/7).
Johnson juga menyampaikan permintaan khusus keluarga untuk autopsi ulang terutama pada bagian tenggorokan.
“Kemudian ada permintaan khusus keluarga di bagian tenggorokan. Seperti dimasukkan sesuatu yang merusak tenggorokan, kemudian rahang dan gigi,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya juga menyoroti pada organ intim, seperti kemaluan dan dubur, serta kondisi kaki Brigadir J yang membengkok.
“Nah ini juga yang penting, itu bagian kemaluan selain itu juga dubur ya, itu juga penting nah kemudian dilakukan pemeriksaan dalam ya. Tentu bagian dalam harus diperiksa juga soal luka tembakan dan lain sebagainya,” jelas Johnson.
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Hukum
![Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Kriminolog Singgung Kasus Brigadir J: Awalnya Disampaikan Baku Tembak, Ternyata Dibunuh! Rumah tempat Brigadir RAT diduga bunuh diri yang merupakan milik mantan Menteri Fahri Idris.](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/rumah-tempat-brigadir-rat-diduga-bunuh-diri-yang-merupakan-milik-mantan-menteri-fahri-idris-minggu-2842024.webp)
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Kriminolog Singgung Kasus Brigadir J: Awalnya Disampaikan Baku Tembak, Ternyata Dibunuh!
1 Mei 2024 19:48 WIB
Hukum
![Nah Loh! KPK Periksa Mantan Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo, Kasus Apa? Nah Loh! KPK Periksa Mantan Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo, Kasus Apa?](https://monitorindonesia.com/2023/09/Gedung-Merah-Putih-KPK.jpg)
Nah Loh! KPK Periksa Mantan Kuasa Hukum Istri Ferdy Sambo, Kasus Apa?
2 Oktober 2023 13:18 WIB