Ada Demo Elemen Buruh di DPR, Ratusan Personel Aparat Gabungan Siap Siaga

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 Agustus 2022 13:57 WIB
Jakarta, MI - Polres Metro Jakarta Barat menyiagakan sebanyak 278 personel gabungan baik Polres, Polsek jajaran dan Polisi Perairan (Polair) dalam rangka pengamanan demo yang dilakukan elemen buruh yang akan dilaksanakan di gedung DPR/MPR RI, Rabu (10/8). Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, Polres metro jakarta barat menerjunkan sebanyak 278 personel gabungan baik Polres, Polsek maupun dari Polisi Perairan (Polair). "278 personel gabungan tersebut diterjunkan guna untuk memastikan kelancaran dan keamanan dimana wilayah jakarta barat merupakan jalur lintasan," kata Pasma Royce. Ia juga meminta seluruh personel untuk menaati standar operasional dan ketentuan di internal Polri terkait penggunaan kekuatan dalam tugas kepolisian. Pasma Royce menambahkan, dimana wilayah Polres Metro Jakarta Barat merupakan jalur lintasan dan perbatasan dalam aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan oleh elemen buruh dan mahasiswa "Kami ingin memastikan untuk kelancaran dan keamanan saat aksi unras ini berlangsung," ucap Pasma. Dalam aksi unras ini personel ditempatkan dibeberapa titik di antaranya, Tl Slipi, TL Timang, Pospol Palmerah, Slipi Jaya,  Jl Brigjen Katamso, Tl Kiapang, Aspol Petamburan, Fly Over Jati Pulo, Fly Over Jati Baru, Dan Kolong Fly Over Slipi. Sementara itu, Sekjen Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Sunarno mengatakan, demo buruh hari ini diikuti berbagai kelompok buruh guna menyampaikan sejumlah tuntutan kepada pemerintah dan DPR. Salah satunya adalah untuk mencabut Omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja beserta PP turunannya. Buruh menilai UU tersebut hanya berpihak pada pemilik modal dan merugikan kaum pekerja.  "Menjelang 77 Tahun Indonesia merdeka, rezim oligarki Jokowi-Amin semakin giat menyediakan 'karpet merah' bagi Si Pemilik Modal untuk menjarah tanah, air, dan kemanusiaan kita," kata Sunarno dalam keterangannya seperti dikutip Monitorindonesia,com, Rabu (10/8/2022). "Buruh diperas habis-habisan tenaganya oleh UU Cipta Kerja yang justru mencipta nestapa," sambungnya. Selain soal UU Cipta Kerja, ada juga sejumlah tuntutan lain yang akan disuarakan kepada pemerintah dan DPR. Misalnya soal pembahasan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang dinilai makin membungkam suara masyarakat. Selain itu, ada juga tuntutan soal harga kebutuhan pokok yang makin mahal. Berikut 5 tuntutan yang akan disampaikan KASBI dan elemen buruh lainnya dalam demonstrasi hari ini: 1. Cabut Omnibuslaw Cipta Kerja dan PP Turunannya! 2. Cabut UU Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU P3) 3. Batalkan Revisi Kitab Hukum Undang-undang Pidana (RKUHP)! 4. Batalkan Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional 5. Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok [Amin] #Demo
Berita Terkait