Berikut 7 Video Terpilih Narasi Kembali ke UUD 1945
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
30 Oktober 2022 16:17 WIB
![](https://monitorindonesia.com/images/no-image.png)
Jakarta, MI - Sebanyak tujuh video terpilih sebagai yang terbaik, dalam Lomba Video Narasi dengan tema 'Mengapa Bangsa Indonesia Harus Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli Untuk Kemudian Disempurnakan Dengan Cara Adendum,' yang diadakan Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.
Menurut LaNyalla, lomba ini bertujuan menggugah kesadaran generasi muda akan pentingnya bangsa kembali ke UUD 1945 naskah asli untuk kemudian disempurnakan lewat adendum.
"Saya ingin generasi muda juga menyadari jika bangsa ini telah meninggalkan semangat yang menjadi landasan bangsa sebagaimana diletakkan para pendiri bangsa," tutur LaNyalla, Minggu (30/10).
Ia menjelaskan, Para pendiri bangsa sepakat menggunakan Demokrasi Pancasila karena memahami betul Indonesia sebagai bangsa yang super majemuk dengan beribu pulau, ratusan suku dan banyak agama.
"Dan kita semua tahu, para pendiri bangsa kita bukan orang sembarangan. Mereka yang terlibat dalam perumusan lahirnya negara ini berlatar beragam. Mulai dari intelektual, ulama, raja dan sultan Nusantara, hingga tokoh pergerakan," ungkap LaNyalla.
Ia menambahkan, ciri utama dari Demokrasi Pancasila adalah semua elemen bangsa, yang berbeda-beda, harus terwakili sebagai pemilik kedaulatan utama yang berada di dalam sebuah Lembaga Tertinggi di negara ini. Sehingga terjadi penjelmaan rakyat. Tidak sekedar perwakilan rakyat.
Namun, semua itu berubah saat bangsa ini mengubah Undang-Undang Dasar 1945 dalam empat tahap di tahun 1999 hingga 2002 yang lalu.
"Yang kita lakukan saat itu adalah mengganti total UUD 1945 naskah asli menjadi Undang-Undang Dasar baru. Karena isi pasal-pasalnya telah berubah lebih dari 95 persen. Sistem Demokrasi Pancasila ditinggalkan. Naskah Pembukaan Konstitusi sudah tidak nyambung lagi dengan isi pasal-pasal yang ada di dalam Batang Tubuh. Bahkan Perubahan saat itu, menghapus total Penjelasan UUD 1945. Padahal Pembukaan, Batang Tubuh dan Penjelasan adalah satu kesatuan yang utuh," paparnya.
Oleh karena itu, LaNyalla sangat berharap, mahasiswa dan kaum muda lainnya membaca kembali pikiran-pikiran para pendiri bangsa. Salah satunya melalui lomba video narasi.
Lomba Video Narasi diikuti oleh para pemuda rentang usia 16 - 30 tahun, baik dari kalangan pelajar, mahasiswa sampai kalangan pekerja.
Peserta yang mengikuti lomba sejumlah 45 orang, namun peserta yang memenuhi syarat dan ketentuan lomba video narasi sebanyak 21 orang. Selanjutnya setelah melalui tahap penjurian, terpilih tujuh karya video terbaik.
Tujuh video terbaik masing-masing berhak mendapatkan uang sejumlah Rp1,5 juta. 14 peserta lainnya juga mendapatkan uang pembinaan masing-masing Rp500 ribu.
Berikut ini tujuh karya video Narasi Terbaik
Andrew Chua (Universitas Internasional Batam) judul: Undang-Undang Dasar 1945 Sebagai Pagar Pelindung Jalan Menuju Kejayaan Bangsa
Zoel Rifki Al-Asatiri (SMAN 1 Cibadak Sukabumi), Judul: Sengsara
Kurnia Soleha (Universitas Dehasen Bengkulu), Judul: Upaya Kembali Ke UUD 1945 dan Mengobarkan Semangat Jiwa Revolusi Demi Terangnya Mekanisme Pengelolaan Negara
Farkhana Rizkya (Ishvara Media), judul: Kembali ke UUD 1945 Naskah Asli dengan Adendum
Muhammad Bintang (Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Bukittinggi), judul: Demokrasi Pancasila
Rena Selvia (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang), judul: Mengembalikan UUD 1945
Fisda Ridho Trizuwono (SMK PGRI 1 Tulungagung), judul: Kembali ke Jati Diri Kita yang Sesungguhnya dari UUD 1945.
Video tersebut dapat ditonton di website lanyallacenter.id
Berita Terkait
Politik
![Amien Rais Lanjutkan Safari ke Kompleks Parlemen, Kini Giliran Ketua DPD RI yang Ditemui Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti (kiri) dan Ketua MPR RI periode 1999-2004 Amien Rais (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/amies-rais.webp)
Amien Rais Lanjutkan Safari ke Kompleks Parlemen, Kini Giliran Ketua DPD RI yang Ditemui
24 Juni 2024 10:54 WIB
Politik
![Datangi Open House Prabowo, LaNyalla: Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Gerindra Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berserta istri dan anak, mendatangi open house di rumah Prabowo Subianto. (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/prabowo-subianto-1.webp)
Datangi Open House Prabowo, LaNyalla: Silaturahmi dan Nostalgia Saat di Gerindra
11 April 2024 12:36 WIB
DPD
![Kesepakatan WTO Ancam Nelayan Indonesia, LaNyalla Ingatkan Pemerintah Utamakan Rakyat Ketua DPD RI AA LaNyalla Mattalitti [Foto: Doc. DPD]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/89d56a61-37a3-427f-867a-e6830706a460.jpg)
Kesepakatan WTO Ancam Nelayan Indonesia, LaNyalla Ingatkan Pemerintah Utamakan Rakyat
4 Maret 2024 13:45 WIB
DPD
![Buka Turnamen Catur Antar Pesantren Madura, Ketua DPD RI Ulas Sejarah Islam Ketua DPD RI AA LaNyalla Mattalitti [Foto: Doc. DPD]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6c7c4772-d144-41d8-87e1-807228e0ac56.jpg)
Buka Turnamen Catur Antar Pesantren Madura, Ketua DPD RI Ulas Sejarah Islam
26 Februari 2024 15:03 WIB