Rusia Ingin Bangun PLTN di Indonesia

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 26 Oktober 2023 21:51 WIB
Ilustrasi PLTN ( Foto :  Reuters )
Ilustrasi PLTN ( Foto : Reuters )

Jakarta, MI – Perusahaan dari Rusia, Rosatom telah berbicara dengan Kementerian ESDM tentang pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Fokus Rosatom saat ini adalah membangun PLTN skala besar dan pembangkit skala kecil untuk kapal pemecah es.

Ketika ditemui Wartawan di Kementerian ESDM Jakarta (24/10), Direktur Jenderal Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Yudo Dwinanda Priaadi menjelaskan, "Kedua, salah satu juga yang menawarkan tiga-empat minggu lalu di Konferensi Umum IAEA di Wina, itu dari Rosatom Rusia, jika mereka sudah lama, bertahun-tahun komunikasi terus."

Selain itu, ia menyatakan bahwa perusahaan asal Amerika NuScale juga ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia. Selain itu, dia menyatakan, "Sekarang ini setahu kami yang sedang jalan selain ThorCon, itu NuScale telah tanda tangan dengan Indonesia Power, kerja sama studi lagi jalan, NuScale yang Amerika Serikat."

Yudo mengakui bahwa mengembangkan pembangkit nuklir ini membutuhkan hati-hati karena untuk mengembangkan pembangkit listrik baru terbarukan diperlukan pembangkit yang berfungsi sebagai penopang beban listrik dasar.

"Selain hidro atau geothermal, kita harapkan juga satu saat nanti kita bisa barangkali melakukan nuklir, yang studinya saat ini paling tidak dengan NuScale telah dikontrak dengan Indonesia Power."(Ran)