TV dan Radio Masih Dianggap Penting, Ketua Dewan Pers: Tantangan Baru dan Bukan Disikut!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 8 November 2023 11:27 WIB
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu (Foto: Dok MI)
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu mengatakan bahwa saat ini media sosial dan internet sudah menjadi sesuatu yang banyak dikonsumsi masyarakat.

Sementara TV dan Radio masih dianggap penting meskipun jutaan orang saat ini menggunakan sosial media maupun media online.

Menurut Ninik, hal ini haru dijadikan sebagai tantangan baru bukan untuk saling menjatuhkan.

"Media online dan sosial media, jutaan orang menggunakan itu. Meskipun TV dan Radio masih dianggap penting," kata Ninik dalam acara Seminar Nasional Jurnalistik yang Mengancam Jurnalisme di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (8/11).

"Itu harus dianggap tantangan baru dan bukan disikut. Ini bagian dari hidup kita," sambungnya.

Ninik menambahkan bahwa saat ini sebanyak 39% masyarakat masih mempercayai pemberitaan. 

"Meskipun masih ada orang yang suka pada media sosial daripada media online untuk mendapatkan informasi," ungkapnya.

Ninik pun berharap agar wartawan Indonesia dapat menyesuaikan diri dan harus menjaga kualitas.

“Seorang wartawan yang profesional, berfikir dari implikasi akibat dari pemberitaan. Bagaimana kalau hoaks, itu akan memberikan implikasi yang buruk kepada masyarakat,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pers 2016-2019 Yosep Adi Prasetyo memperkirakan jumlah media siber saat ini telah mencapai 50.000 media.

Menurut Yosep, jika satu media siber mempekerjakan lima wartawan, maka jumlah wartawan di Indonesia setidaknya mencapai 250.000 orang.

"Dengan latar belakang pendidikan yang beragam, dari tamatan SLTP hingga bergelar doktor dan profesor," katanya.

Dari 250.000 wartawan tersebut, berdasarkan Data Dewan Pers sampai 4 November 2023.

"Baru 25.591 orang orang wartawan yang dinyatakan kompeten setelah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW)," tuturnya.

Sementara itu, jumlah media massa di Indonesia mencapai 47.000 media dan media online mencapai 43.300.

Adapun acara ini dihadiri oleh Menkominfo, Budi Arie Setiadi sekaligus membuka acara.

Kemudian, dihadiri juga para anggota Dewan Pers, Konstituen Dewan Pers, Humas Pemerintahan dan Pimpinan Perusahaan atau Pimpinan Redaksi Media Online dan Tenaga Ahli dan Pokja Dewan Pers. (An)