Tata Cara Salat Idul Adha

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 Juni 2024 05:17 WIB
Ilustrasi - Salat Idul Adha (Foto: Istimewa)
Ilustrasi - Salat Idul Adha (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Idul Adha tahun ini dirayakan pada hari Senin tanggal 17 Juni 2024. Tanggal ini telah ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui sidang isbat penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H pada 7 Juni 2024.

Sebagai langkah persiapan untuk menyambut hari besar ini, seorang muslim sebaiknya mengetahui amalan-amalan yang sebaiknya dilakukan saat Idul Adha 2024. 

Salah satu amalan yang utama adalah menunaikan salatIdul Adha.

Berdasarkan informasi dari laman NU Online, hukum mengerjakan sholat Idul Adha adalah sunnah muakkad. Sunnah muakkad adalah ibadah yang sangat dianjurkan, meskipun tidak wajib, memiliki derajat yang hampir setara dengan wajib.

Dikutip dari laman Pemerintah Kota Bandung, pengerjaan salat Idul Adha sangat dianjurkan untuk dilakukan secara berjemaah di masjid atau tempat terbuka. Namun, hal ini tidak diwajibkan.

Umat Islam diperbolehkan mengerjakan salat Idul Adha di rumah, baik bersama keluarga maupun sendiri, terutama jika ada udzur atau alasan mendesak yang menyebabkan seorang muslim tidak dapat melakukannya secara berjamaah di luar rumah.

Meskipun demikian, seorang muslim harus tetap memperhatikan waktu pengerjaan salat Idul Adha. Sholat ini sebaiknya dilaksanakan setelah matahari terbit dan sebelum masuk waktu dzuhur pada hari ke-10 Dzulhijjah.

Bagi muslim yang hendak menunaikan salat Idul Adha 2024 sendiri, berikut ini bacaan niat yang dapat dilafalkan:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ rak'taini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat karena Allah Taala."

Niat Sholat Idul Adha untuk Imam

أصَلِّي سُنَّةً لِعِيْدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ إِمَامُ اللَّهِ تَعَالَى
Ushally sunnatal li'aydil adh-ha rak'atayni imaman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat shalat Idul Adha dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta'ala."

Niat Sholat Idul Adha untuk Makmum

أُصَلِّي سُنَّةُ لِعِيدِ الْأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushally sunnatal li'aydil adh-ha rak'atayni makmuman lillahi ta'ala
Artinya: "Saya niat shalat Idul Adha dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

Berikut adalah tata cara melaksanakan sholat Idul Adha sendiri di rumah:

1. Niat dalam hati untuk sholat sunnah Idul Adha dua rakaat karena Allah Ta'ala. Boleh melafalkan niat berikut ini:

أُصَلِّيْ سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَـــالَى
Ushallî sunnatan li 'îdil adlhâ rak'taini lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku berniat sholat Idul Adha dua rakaat karena Allah Taala."

2. Takbiratul ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga dan mengucapkan "Allahu Akbar".
3. Membaca doa iftitah: Doa pembukaan setelah takbiratul ihram.
4. Membaca takbir tambahan sebanyak 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua: Mengucapkan "Allahu Akbar" dan mengangkat tangan setiap kali takbir.
5. Di antara takbir, bacalah kalimat berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
Artinya: "Mahasuci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Mahabesar."

6. Membaca surat Al-Fatihah: Surat pembuka dalam sholat.
7. Dianjurkan membaca surat Al-A'la pada rakaat pertama dan Al-Ghasyiyah pada rakaat kedua: Membaca surat pendek dari Al-Quran setelah Al-Fatihah.
8. Rukuk: Membungkuk dengan tangan memegang lutut dan membaca doa rukuk.
9. I'tidal: Berdiri tegak setelah rukuk dan membaca doa i'tidal.
10. Sujud: Menyentuh tanah dengan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki, serta membaca doa sujud.
11. Duduk di antara dua sujud: Duduk sejenak antara dua sujud dan membaca doa duduk.
12. Sujud lagi: Melakukan sujud kedua dalam satu rakaat.
13. Bangun untuk rakaat kedua atau tasyahud akhir: Berdiri kembali untuk rakaat kedua atau duduk untuk membaca tasyahud akhir.
14. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan "Assalamu'alaikum warahmatullah".

Bagi muslim yang hendak mengerjakan sholat Idul Adha berjamaah, berikut ini tata caranya:

1. Melafalkan niat sholat Idul Adha untuk makmum atau imam: Melafalkan niat dalam hati sesuai dengan posisi sebagai imam atau makmum.
2. Takbiratul ihram: Mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga dan mengucapkan "Allahu Akbar".
3. Membaca doa iftitah: Doa pembukaan setelah takbiratul ihram.
4. Takbir dengan mengangkat tangan sebanyak tujuh kali untuk rakaat pertama: Mengucapkan "Allahu Akbar" dan mengangkat tangan setiap kali takbir.
5. Dianjurkan membaca lafal ini di antara takbir-takbir tersebut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Allahu akbar kabira walhamdu lilahi katsira wa subhanallahi bukratan wa ashila.
Artinya: "Allah Mahabesar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Mahasuci Allah, baik waktu pagi dan petang."

Atau boleh juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Subhanallah wal hamdu lillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah Maha besar."

6. Membaca surat Al-Fatihah: Surat pembuka dalam sholat.
7. Setelahnya membaca surat pendek, dianjurkan surat Al-A'la: Membaca surat pendek dari Al-Quran setelah Al-Fatihah.
8. Rukuk: Membungkuk dengan tangan memegang lutut dan membaca doa rukuk.
9. I'tidal: Berdiri tegak setelah rukuk dan membaca doa i'tidal.
10. Sujud: Menyentuh tanah dengan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung kaki, serta membaca doa sujud.
11. Duduk di antara dua sujud: Duduk sejenak antara dua sujud dan membaca doa duduk.
12. Berdiri lagi seperti sholat biasa: Berdiri kembali untuk rakaat kedua.
13. Takbir sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan Allahu Akbar seperti sebelumnya: Mengucapkan "Allahu Akbar" dan mengangkat tangan setiap kali takbir.
14. Disunnahkan melafalkan bacaan pada poin kelima: Membaca kalimat takbir, tahmid, dan tasbih di antara takbir-takbir tambahan.
15. Membaca Al-Fatihah: Surat pembuka dalam sholat.
16. Membaca surat pendek, dianjurkan surat Al-Ghasiyah: Membaca surat pendek dari Al-Quran setelah Al-Fatihah.
17. Lanjut ruku hingga salam: Melakukan gerakan sholat seperti rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua hingga selesai dengan salam.
18. Setelah selesai, umat Islam disunnahkan untuk menyimak khutbah Idul Adha: Setelah sholat, mendengarkan khutbah dari khatib. Namun, hal ini tidak berlaku bagi orang yang sholat Idul Adha sendirian.

Sunnah Sholat Idul Adha
Dikutip dari laman Kemenag Kanwil Kepulauan Riau, ada beberapa amalan sunnah yang dapat dilakukan sebelum dan setelah sholat Idul Adha. Berikut ini uraiannya:

1. Mandi sebelum sholat Idul Adha: Disunnahkan mandi sebelum berangkat sholat untuk menyucikan diri.
2. Memakai pakaian yang terbaik dan wewangian untuk melaksanakan sholat Idul Adha: Mengenakan pakaian yang bersih, rapi, dan memakai wewangian.
3. Mengumandangkan takbiran Idul Adha sejak waktu fajar pada hari Arafah 9 Dzulhijjah hingga akhir hari tasyrik 13 Dzulhijjah: Mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil sebagai bentuk pengagungan kepada Allah.
4. Melaksanakan sholat sunnah Idul Adha: Mengikuti sholat sunnah yang dianjurkan pada hari raya.
5. Makan setelah sholat Idul Adha: Disunnahkan untuk menunda makan sebelum berangkat sholat Idul Adha, berbeda dengan Idul Fitri yang dianjurkan makan sebelum sholat.
6. Pergi dan pulang sholat Idul Adha mengambil jalan yang berbeda: Disunnahkan mengambil rute yang berbeda saat pergi dan pulang dari tempat sholat.