Kemendikti Kukuh Tak Bisa Bayar Tukin Dosen ASN 2020-2024

![Dosen ASN Demo Dosen ASN Demo di Depan Patung Kuda pada Senin (3/1/2025) [Foto: Antara]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/dosen-asn-demo.webp)
Jakarta, MI - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) kembali mengeluarkan penegasan terkait tunjangan kinerja (tukin) bagi dosen ASN untuk periode 2020-2024. Sekretaris Jenderal Kemendiktisaintek, Togar M. Simatupang, menyatakan bahwa tukin tersebut tidak dapat dibayar.
Pernyataan ini disampaikan sebagai respon terhadap pemberitaan mengenai pembayaran tukin untuk guru dan dosen ASN di lingkungan Kementerian Agama pada tahun 2021 yang dilakukan secara rapel dari tukin yang terutang pada periode 2015-2018. Sikap ini juga sudah disampaikan Kemendiktisaintek beberapa waktu lalu lewat surat bernomor 247/M.A/KU.01.02/2025 yang ditandatangani Togar.
"Kalau di Kemenag, mereka menjalankan proses birokrasi dan dianggarkan, jadi masih bisa dilanjutkan kalau ada kekurangan. Hal yang ceritanya berbeda dengan tukin yang ada di lingkungan Dikti," ujar Togar di Jakarta, Senin (3/2/2025).
Pada hari yang sama, dosen-dosen ASN perwakilan dari Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Seluruh Indonesia (ADAKSI) berdemonstrasi di dekat istana kepresidenan, tepatnya di titik patung kuda, menuntut pemerintah melunasi tukin yang belum dibayar sejak 2020.
Togar menyampaikan bahwa tukin dosen ASN Kemendiktisaintek tahun 2020-2024 tidak bisa dicairkan karena memang pada periode tersebut tak pernah dianggarkan. Menurutnya hal tersebut tidak memenuhi proses birokrasi atau kepatuhan yang lengkap, serta tak dapat diulang akibat tutup buku.
"Tanpa menafikan perjuangan, demikian kenyataan yang terjadi. Perjuangan sudah dilakukan dan itu di luar dari jangkauan otoritas yang ada," imbuhnya.
Namun demikian, dia memastikan ajuan tukin bagi dosen ASN untuk 2025 ini telah dianggarkan dan disetujui nominalnya sebesar Rp2,5 triliun oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang memproses pembayaran tukin dosen ASN tahun 2025. "Prosesnya sedang berjalan dan proses birokrasi dicoba untuk dipenuhi," katanya.
Oleh sebab itu, Togar meminta kepada seluruh dosen ASN untuk tetap menyampaikan aspirasi melalui kanal yang tersedia secara objektif.
"Kami tetap memantau perkembangan, mengingatkan agar menjaga muruah dan citra ASN secara keseluruhan, dan memintakan pimpinan untuk menyampaikan informasi yang akurat tentang tukin dan mengecek kepatuhan ASN sebagai panutan," ungkap Togar.
Pada Senin pagi hingga siang kemarin, perwakilan dosen ASN yang tergabung dalam Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Seluruh Indonesia (ADAKSI) melakukan aksi damai di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut, mereka mengajukan dua tuntutan utama. Pertama, mendesak pemerintah untuk segera membayarkan tukin dosen ASN Kemendiktisaintek yang belum terbayarkan sejak tahun 2020. Kedua, mereka meminta agar anggaran dan pencairan tukin tahun 2025 diberikan kepada seluruh dosen ASN Kemendiktisaintek tanpa adanya pembedaan.
"Kalau tidak, maka kami akan mengambil langkah yang lebih tinggi lagi levelnya, yaitu teman-teman sudah menyuarakan untuk aksi mogok nasional," tutup Ketua Koordinator Nasional (Kornas) ADAKSI Pusat, Anggun Gunawan.
Topik:
dosen-asn tukin kemendiktisaintekBerita Selanjutnya
Pegecer Dilarang Jual LPG 3 Kg, MUI Minta Pemerintah Perkuat Pengawasan
Berita Terkait

FP-USU Adukan Dugaan Pelanggaran Pemilihan Calon Rektor USU ke Kemendiktisaintek
4 jam yang lalu

Wamen Diktisaintek: Magang Berdampak Dongkrak Gaji Lulusan dan Buka Akses Kerja
16 Juni 2025 18:07 WIB

Wamen Kemendiktisaintek: Beasiswa Adalah Investasi Negara, Ada Komitmen yang Harus Dibayar
16 Juni 2025 13:05 WIB

Resmi! 31 Ribu Dosen ASN Akan Terima Tukin Berdasarkan Perpres 19 Tahun 2025
15 April 2025 12:36 WIB