Temuan Baru: Arya Daru 24 Kali Check-In Hotel dengan Wanita Berinisial V

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 28 November 2025 08:49 WIB
Tim Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan (Foto: Istimewa)
Tim Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Pengacara keluarga Arya Daru Pangayunan (39) menyampaikan sejumlah informasi baru setelah melakukan audiensi dengan penyidik Polda Metro Jaya. Salah satu poin yang disorot adalah sosok perempuan berinisial V, yang dinilai perlu ditelusuri lebih jauh oleh penyidik.

Tim hukum keluarga mendatangi Polda Metro Jaya pada Rabu (26/11/2025) untuk menyerahkan sejumlah temuan serta berdiskusi dengan penyidik. Dalam pertemuan tersebut, terjadi pertukaran informasi terkait perkembangan penanganan kasus yang menimpa Arya Daru.

Perwakilan kuasa hukum, Nicholay Aprilindo, menjelaskan bahwa keluarga meminta penyidik melakukan pendalaman, termasuk dengan info yang bersifat privasi.

"Audiensi kami dengan penyidik, kami banyak memberikan masukan dan informasi, dan kami mendapatkan juga informasi yang dikatakan privasi. Ternyata informasi yang dikatakan privasi itu tidak yang seheboh yang diperkirakan oleh masyarakat," ujar Nicholay, Rabu (26/11/2025).

Ia menjelaskan bahwa ada tiga saksi yang menyebut Arya Daru pernah memesan kamar hotel bersama perempuan berinisial V. Karena itu, pihak kuasa hukum meminta polisi memeriksa sosok tersebut.

"Jadi, informasi itu disampaikan oleh tiga orang bahwa almarhum pernah check-in dan sebagainya. Tapi tidak diketahui pasti check-in ini untuk apa? Untuk siapa? Yang jelas dikatakan itu bersama seorang wanita bernama V. Makanya kami minta untuk diperdalam pemeriksaan terhadap Vara," katanya.

Selain itu, ia juga meminta penyidik mendalami seseorang berinisial D. Kedua sosok ini, D dan V, disebut kerap mendampingi Arya Daru saat masih hidup.

"Jadi kami minta untuk diperdalam, kemudian masukan-masukan kami kepada pihak penyelidik bahwa kami minta untuk kasus ini dinaikkan dalam tahap penyidikan dan dilakukan gelar perkara sebelum dinaikkan menjadi tahap penyidikan, lakukan gelar perkara," tuturnya.

Arya Daru dan V Check-In 24 Kali 

Pengacara keluarga mendapatkan informasi  bahwa Arya Daru beberapa kali check-in hotel bersama perempuan berinisial V.

Nicholay menjelaskan bahwa rangkaian check-in itu terjadi sejak 2024 hingga Juni 2025, dan informasi tersebut juga telah diketahui oleh pihak keluarga Arya Daru.

"Ada sekitar 24 kali lah (check-in). (Di hotel) wilayah Jakarta, makanya saya minta diperdalam. Ya dari pihak keluarga kalau mengatakan itu ada privasi ya itu buka privasinya, ya ternyata tadi privasinya check-in," terangnya.

Arya Daru dan V disebut menginap di sejumlah hotel berbeda di kawasan Jakarta Pusat.

Arya Daru Sempat Curhat ke V soal Niat Bunuh Diri

Arya Daru ditemukan meninggal di kosannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Informasi mengenai keinginannya untuk bunuh diri diketahui dari berita acara pemeriksaan (BAP) perempuan berinisial V.

"Keinginan bunuh diri itu kan keterangan V. Di BAP-nya V," kata Nicholay.

Menurut Nicholay, keterangan V tersebut menjadi salah satu dasar dalam penyelidikan kepolisian untuk mendalami penyebab kematian korban.

"Di BAP-nya V itu ada. Nah, dasar BAP V itu yang dipakai, mengatakan ada keinginan bunuh diri," ucapnya.

Ia menambahkan, V mengaku bahwa Arya Daru sempat beberapa kali curhat terkait hal tersebut.

Pihak pengacara juga membenarkan informasi bahwa V merupakan rekan kerja Arya Daru. Mereka sama-sama bekerja di Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

"Ya (Arya Daru dan V) rekan (kerja). Sama-sama di PWNI dulu," katanya.

V Diduga Istri Prajurit TNI

Muncul kabar bahwa perempuan berinisial V merupakan istri dari seorang anggota TNI. Kuasa hukum keluarga Arya Daru meminta agar seluruh pihak yang terkait turut diperiksa demi memastikan penyebab kematian Arya Daru.

"Saya sudah sampaikan tadi pada pihak penyelidik penyidik, periksa semuanya termasuk suami, ya kan kita tidak bisa berasumsi apakah dia terlibat atau tidak, ya periksa. Kalau fakta TNI atau TNI ya periksa peristiwanya dan kalau TNI ya libatkan POM TNI," tuturnya.

Keluarga juga berharap kasus ini ditarik ke Bareskrim dan dilakukan gelar perkara khusus. Mereka meyakini pemeriksaan menyeluruh dapat mengungkap penyebab pasti kematian Arya Daru.

"Kemudian pertanyaan mendasar kami adalah apa hubungan yang check-in dengan kematian pertanyaan mendasar hubungan check-in dengan kematian apa? Adakah check-in itu menyebabkan kematian? Pemicu?" imbuhnya.

"Nah kalau pemicu kematian, periksa semuanya ya kan periksa baik itu V diperiksa secara mendalam, suaminya diperiksa secara mendalam, ya kan?" sambungnya.

Ia juga berharap penjaga kos Arya Daru turut diperiksa, terutama untuk menelusuri alasan tidak adanya rekaman CCTV yang mengarah ke kamar korban. Pihak kuasa hukum menyatakan siap mendukung polisi dalam mengungkap kasus ini.

"Pertanyaan kami, apakah CCTV itu selama ini tidak pernah mengarah ke arah kamar almarhum? Ya kan? Kemudian, penghuni kos, ada penghuni kos yang baru 2 bulan kemudian setelah peristiwa terjadi penghuni kos itu hilang pergi. Itu juga diperiksa dan semua yang berkaitan apapun informasinya sekecil apapun diperdalam supaya terungkap," pungkasnya.

Topik:

arya-daru diplomat-kemlu misteri-kematian-arya-daru