Buronan Bule Kabur, Petugas Imigrasi Ngurah Rai Belum di Sanksi

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 17 Februari 2021 04:00 WIB
Bali, Monitorindonesia.com - Kasi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali,Putu Suhendra menyatakan, pihaknya masih memeriksa petugas yang dianggap lalai atas kaburnya buronan Interpol yang warga Negara Rusia Andrei Kovalenka alias Andrew Ayer (33) pekan lalu. "(petugas imigrasi yang diperiksa) ada tiga. Itu sudah diperiksa, itu kan butuh proses untuk (sanksinya). Saat ini konsentrasi kita ke pengejaran juga," kata Putu ketika dihubungi wartawan, Selasa (16/02/2021). Sebagaimana diketahui, Andrei Kovalenka berhasil kabur dari ruang detensi Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada Kamis (11/2/2021) siang pekan lalu. Andrei Kovalenka dilimpahkan dari Lapas Kerobokan setelah menjalani hukuman penjara 1,5 tahun atas kasus narkoba. Putu menegaskan, petugas yang terbukti bersalah akan diberi sanksi. Hukuman itu tergantung tim yang memberikan sanksi. "Kalau saya sih, belum berani berandai-andai karena sanksi itu masih dibicarakan, kan tergantung tingkat kesalahannya juga. Kalau dia memang bermain atau menerima uang, itu bisa dipidana. Dipidana kan bisa dipecat," imbuhnya. Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai sudah dari awal berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangkap buronan tersebut.Petugas masih melakukan pencarian di tempat-tempat yang diduga sebagai lokasi persembunyian buronan tersebut.[hts]  

Topik:

Buronan Kabur di Ngurah Rai

Berita Sebelumnya

Walikota Tangsel 'Bengong' Lihat Program Kampung Tangguh Ditresnarkoba Polda Metro

Berita Selanjutnya

6 Orang Korban Tanah Longsor Di Nganjuk Masih Dicari