508 Anak di Kalimantan Timur Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 30 Agustus 2021 04:46 WIB
Kaltim, Monitorindonesia.com - Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan hingga Agustus 2021, sebanyak 508 anak di wilayah setempat telah kehilangan orangtua baik ayah, ibu, maupun keduanya karena Covid-19. Gubernur Kaltim Isran Noor meminta para bupati dan walikota agar aktif mendata anak yatim, piatu, dan yatim piatu di daerahnya untuk menyampaikan ke Pemprov Kaltim. Ke-508 anak itu tersebar di Kabupaten Kutai Kartanegara 56 anak, Bontang 88 anak, Kutai Barat 14 anak, Berau 80 anak, Samarinda 46 anak, dan Balikpapan 224 anak. Dari jumlah itu terdapat empat kabupaten belum memasukan data anak yatim, piatu dan yatim piatu didaerahnya. Yakni, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Paser dan Kabupaten Mahakam Ulu. "Santunan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu diberikan merata di seluruh wilayah Kaltim, tidak ada bedanya," kata Gubernur Isran Noor di Samarinda, dilansir Antara, Minggu (29/8/2021). "Ada juga anak yatim, piatu atau yatim piatu yang orangtuanya meninggal bukan sebab corona, tapi karena di masa pandemi, maka kita masukkan juga berhak menerima santunan," jelasnya. Sebelum wabah corona, lanjut dia, anak-anak tidak mampu telah dipelihara Pemprov Kaltim melalui panti-panti asuhan Dinas Sosial khusus anak, hingga pendidikan mereka dijenjang SMA/SMK/MA. "Kita siapkan rumah-rumah lengkap fasilitas bagi mereka, bukan karena anak telantar, tetapi anak-anak yang dalam kesusahan, seperti pandemi ini," ungkapnya. Gubernur juga meminta Dinas Sosial selalu mengupdate data dari kabupaten dan kota, sebab data dinamis dan selalu berubah karena wabah masih terjadi.

Topik:

Kaltim Anak Yatim Anak Yatim korban Covid