Di Rutan Kelas II B Wonogiri, Bukan Keluarga yang Biayai, Justru Datang Dikasih Uang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 15 Oktober 2021 21:44 WIB
Solo, Monitorindonesia.com - Rutan Kelas II B Wonogiri luncurkan layanan warga binaan yang cepat dan efisien. Kepala Rutan Daniel Kristianto menjamin saat ini prosedur di rutannya tidak lagi berbelit seperti dulu. "Misalnya jika ada warga binaan mendapat remisi, sekarang pihak keluarga cukup mengirimkan WhatsApp ke admin, lantas diberikan formulir untuk diisi dan dalam hitungan detik data sudah terinput di server pusat. Kalua dulu pihak keluarga harus bolak-balik mengurus berkas dan mengabiskan waktu, tenaga, bahkan biaya, ucap Daniel. Diuraikan, reformasi pelayanan ini pasti sangat membantu. Apalagi jika warga yang misalnya tinggal di Kecamatan Purwantoro, butuh tiga jam untuk menuju rutan. Selain itu, sekarang juga ada penghargaan bagi warga binaan yang patuh dan sudah menunjukkan perubahan sikap. Rutan menerapkan sistem reward and punishment. Diceritakan, Rutan Kelas IIB Wonogiri pernah meraih wilayah birokasi bersih dan melayani (WBBM) pada 2019, juga predikat wilayah bebas korupsi (WBK) berhasil diraih. "Pada 2021 ini kami membangun zona integritas di rutan ini di atas komitmen bersama antara pimpinan dan personel rutan. Pembangunan zona integritas menitikberatkan pada enam area perubahan. Yakni, perubahan pola pikir, budaya kerja unggul, penatalaksanaan, penataan SDM, akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan inovasi pelayanan,’’ tutur karutan. Saat ini ada 344 warga binaan di Rutan Wonogiri dan selama pandemi tidak yang terpapar Covid-19 sebab sangat ketat menerapkan protokol kesehatan dan peniadaan kunjungan fisik menjadi kunjungan virtual. Prestasi membanggakan taraf nasional juga ditorehkan rutan yang berlokasi di di perbatasan Jateng-Jatim-DIY-Samudra Hindia. Rutan Kelas IIB Wonogiri dinobatkan sebagai rutan terbaik kedua tingkat nasional 2021 ini. Penghargaan itu menjadi kado indah dalam rangkaian peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-57 tahun 2021. Daniel Kristianto menjelaskan, raihan penghargaan tersebut akan menjadi pemicu semangat meningkatkan pelayanan. Faktor yang mendasari rutan meraih penghargaan adalah administrasi yang tertata, beberapa tahun tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, pelayanan warga binaan sangat humanis, kerja sama dengan institusi lain, serta pemberian keterampilan bagi warga binaan. Ini sebagai bekal kembali ke tengah masyarakat. Misalnya keterampilan membuat aneka kue dan kerajinan. "Produk yang dijual, sebagian hasilnya diberikan ke warga binaan. Ketika keluarga membesuk, uangnya diberikan. Jadi bukan keluarga datang membawa uang, tapi pulangnya malah diberi uang," tutup Daniel.   (Bhk)