Sat Lantas Polres Pringsewu Tutup Operasi Zebra 2021

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 28 November 2021 20:06 WIB
Pringsewu, Monitorindonesia.com - Hari terakhir pelaksanaan Operasi Zebra 2021, Sat Lantas Polres Pringsewu gencar memberikan imbauan tertib berlalu lintas dan disiplin protokol kesehatan kepada pengendara dan warga pengguna jalan, yang berada di sejumlah tempat keramaian di wilayah Kabupaten Pringsewu, Minggu (28/11/2021). Kegiatan dipimpin Kanit Dikyasa Aiptu Wahyudi bersama sejumlah personel yang terlibat operasi sesuai surat Perintah Kapolres Pringsewu. Kanit Dikyasa Aiptu Wahyudi mengatakan, di hari terkahir pelaksanaan operasi, pihaknya terus memberikan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada pengendara dan masyarakat sekaligus memberikan imbauan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan 5M. “Kegiatan kita laksanakan sifatnya lebih kepada memberikan edukasi kepada pengendara kendaraan bermotor untuk mematuhi aturan lalu lintas dan disiplin menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya. Selain memberikan imbauan, juga membagikan masker dan leafleat kepada pengendara dan warga pengguna jalan yang ditemukan tidak memakai masker saat beraktifitas di tempat tempat keramaian. “Sehingga tujuan operasi yakni meningkatnya kesadaran mayarakat dalam berlalu lintas, turunnya angka kecelakaan dan menurunnya level PPKM dapat tercapai," ungkapnya Sementara itu Kasat Lantas Iptu Ridho Grisyan Adi Dharya menyampaikan, selama berlangsungnya operasi zebra Krakatau 2021 sejak tanggal 15-28 November 2021 tercatat telah terjadi tiga kasus kecelakaan lalu lintas. Dari tiga kasus tersebut 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, 4 orang luka ringan dan kerugian materil mencapai Rp1,2 juta. Dari hasil penyelidikan dan penyidikan yang polisi lakukan penyebab kecelakaan tersebut karena faktor kelalaian manusia. Oleh karena itu, kasat Lantas mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk tertib dalam berlalu lintas, mematuhi rambu rambu lalu lintas dan berkendara sewajarnya. "Rata rata penyebab kecelakaan karena salah satu pengemudi terburu-buru sehingga mengabaikan faktor keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lain," terangnya. Oleh karena itu kasat lantas mengajak seluruh masyarakat menjadi pelopor keselamatan dalam berlalu lintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan. (Davit)
Berita Terkait