Pembakaran Bendera Merah Putih di Jayawijaya Dipastikan Bohong

wisnu
wisnu
Diperbarui 6 Juni 2022 22:45 WIB
Jayapura, MI - Kepala Polres Jayawijaya, AKBP Muh Safei memastikan, tidak ada pembakaran bendera Merah Putih di wilayahnya, sebagaimana informasi yang beredar di media sosial. Bendera Merah Putih yang dikibarkan di halaman Kantor DPRD Kabupaten Jayawijaya itu terjatuh, karena tiang bendera patah setelah tali pengikat bendera Merah Putih di tiang itu ditarik oknum demonstran beberapa waktu lalu. "Yang terjadi adalah bukan ada yang membakar ataupun ada yang menyobek. Yang sebenarnya terjadi adalah bendera terjatuh karena tiang bendera patah," katanya kepada wartawan, Senin (6/6). Dia pun memastikan, dirinya berada di lokasi dan menyaksikan kejadian itu dan menurut dia demonstran yang datang ke DPRD melakukan orasi sambil berlari mengelilingi tiang bendera dan tidak ada pembakaran bendera Merah Putih. Beberapa oknum yang berlari di pinggir tiang lalu kemudian menarik tali pengikat bendera sehingga mengakibatkan tiang bendera patah di bagian atas dan bendera jatuh. "Saya yang ada di lokasi dan setelah tiang patah, saya meminta saudara penanggungjawab mengambil bendera dan menyerahkan ke saya kemudian saya serahkan ke Pak Wakil Kepala Polres maka Pak Wakil Kepala Polres serahkan ke DPRD," katanya. Dia pun beredar juga informasi bohong lain nya di media sosial dan menyebutkan bendera diturunkan secara paksa, tiang bendera dicabut oleh massa demonstran. "Yang sebenarnya, ada kelompok masyarakat yang berputar di situ kemudian tarik tali bendera sehingga mengakibatkan tiang sambungan bendera itu patah dari las nya sehingga tergantung," katanya. Polisi telah mengundang penanggungjawab demonstrasi untuk mengklarifikasi kejadian tersebut apakah masuk dalam agenda demonstrasi atau tidak. "Karena banyak video yang beredar seperti itu sehingga ini harus diklarifikasi, apalagi ini ada insiden sehingga membuat situasi di Jayawijaya ini merasa mencekam," katanya. Polisi memastikan dua hari ke depan akan dilakukan pemanggilan lagi karena hingga kini belum ada penanggungjawab demonstrasi yang menghadap ke polisi. "Kalau tiga kali dibuatkan undangan tetapi tidak hadir, nanti dibuatkan lagi mencari dengan perintah membawa. Bukan penangkapan tetapi membawa disertai panggilan kemudian kita bawa untuk diminta keterangan," katanya. Kepala Satuan Reskrim Polres Jayawijaya, AKP Matinetta, mengatakan, saat kejadian dibuatkan laporan polisi serta undangan kepada koordinator untuk mengklarifikasi, tapi yang bersangkutan belum datang. "Ini masih tahap penyelidikan jadi kita hanya melakukan undangan klarifikasi, tetapi belum ada respon," katanya. Dia memastikan barang bukti berupa ujung tiang bendera yang patah telah diamankan di Markas Polres Jayawijaya.

Topik:

pembakaran bendera bendera merah putih jayawijaya

Berita Sebelumnya

Polresta Mojokerto Amankan Pelaku Perampokan Toko Emas

Berita Selanjutnya

Polisi Tetapkan Tiga Pimpinan Khilafatul Muslimin Tersangka