Polisi Tetapkan Sopir Bus dalam Kecelakaan Beruntun di Tabanan sebagai Tersangka

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 20 Juni 2022 16:59 WIB
Tabanan, MI - Kepolisian Resor (Polres) Tabanan menetapkan sopir bus yang berinisial AS (38) sebagai tersangka dalam kecelakaan beruntun di wilayah Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. "Sudah ditetapkan sebagai tersangka sopirnya," kata Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata, Senin (20/6). Kendati demikian, Franata mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus kecelakaan beruntun yang menewaskan satu orang korban itu. Kini pihaknya tengah mendalami keterangan kernet sekaligus sopir cadangan bus yang berinsial BAF (31) yang masih berstatus sebagai saksi dan tidak menutup kemungkinan pemilik bus juga akan diperiksa. "pemilik bus akan dilakukan pemeriksaan," ujarnya. Diberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun yang terjadi di wilayah Pacung, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (18/6) melibatkan sebuah bus pariwisata, 10 mobil dan 2 sepeda motor. Kecelakaan bermula saat bus pariwisata yang dikemudikan AS (38) melaju dari arah Singaraja menuju ke Denpasar. Bus tersebut ditumpangi sekitar 45 siswa dan guru rombongan study tour dari sebuah SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur. "Setibanya di TKP, bus sudah oleng tidak terkendali kemudian menabrak sebuah mobil Avanza yang datang dari arah berlawanan," ujar Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra. Bus tersebut kemudian menabrak mobil Avanza dan AVP. Kemudian, bus menghantam 4 mobil dan 3 sepeda motor yang terparkir di bahu jalan. "Sekitar 400 meter dari TKP awal, bus terperosok di perkebunan warga sedalam sekitar 5 meter dari jalan umum," ungkapnya. Seorang warga bernama Ni Wayan Wandani (30), warga Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Tabanan, tewas akibat kejadian tersebut. Korban meninggal dunia ditabrak saat berjalan kaki usai sembahyang. "Korban luka-luka dalam kecelakaan ini ada 8 orang," ujarnya. Sementara itu, delapan orang korban luka-luka dalam kecelakaan tersebut sebagian masih dalam perawatan. Sedangkan sebagiannya lagi sudah pulih dan dipulangkan.