BBWSB Lanjutan Pembangunan Pengendali Banjir Afour Watudakon Jombang

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 17 Agustus 2022 18:59 WIB
Jombang, MI - Balai Besar Wilayah Sungai Brantas atau BBWSB Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR kembali mengalokasikan anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk pembangunan pengendalian banjir Afour Watudakon Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Berdasarkan informasi yang diperoleh, pembangunan pengendali banjir Afour Watudakon di perbatasan antara Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto tepat nya di Terusan Desa Jombok Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur tersebut dikerjakan oleh PT. Jaya Etika Teknik yang berkantor di Surabaya. Pelaksana Teknis (Peltek) Sungai dan Pantai 1 Balai Besar di Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) Saikun mengatakan bahwa pekerjaan normalisasi Afvour Watudakon di perbatasan antara Kabupaten Jombang dan Kabupaten Mojokerto sudah berlangsung. Dalam kesempatan yang sama, Pelaksana Lapangan PT. Jaya Etika Teknik, Irfan mengatakan bahwa pekerjaan pengendalian banjir Afour Watudakon meliputi pekerjaan beton ready mix untuk pembuatan parapet dan untuk efektif pekerjaan tersebut panjangnya sekitar 1,3 kilometer, sedangkan untuk panjang sungai sendiri 5 kilometer. "Jadi sekitar 10 persennya volume panjang sungai tersebut yang kita kerjakan sesuai dengan skala prioritas sport -spot," kata Irfan Selasa (16/8). Irfan menambahkan, awal pelaksanaan pekerjaan di lapangan bulan Maret dan untuk pencapaian progres fisik pekerjaan di lapangan sudah 60 persen plus. Kemudian, dipertengahan perjalanan pekerjaan progres sudah mencapai 60 persen, berarti positif on the track. Sedangkan untuk agenda provisional hand over (PHO) akhir Desember 2022. Pantauan di lapangan, Selasa (16/8/2022) tampak alat berat excavator dan para pekerja sedang melakukan aktivitasnya masing-masing. Kepala Bidang Sumberdaya Air Dinas PUPR Kabupaten Jombang, Sultoni, mengatakan, bahwa pekerjaan pengendalian Banjir Afour Watudakon tersebut kewenangannya pemerintah pusat. "Proyek tersebut nantinya bisa jadi solusi konkrit menyelesaikan persoalan banjir tahunan yang kerap menggenangi area persawahan petani dan permukiman warga di Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang dan sekitarnya," harapnya. Diketahui, sebelum di bangunnya Afour Watudakon ini, sejumlah petani di wilayah Kecamatan Kesamben mengeluhkan genangan air yang membanjiri sawahnya. Akibat genangan air tersebut, ratusan hektar area pertanian terancam rusak. [Hadi Martono]