Jajaran Polsek Pasawahan Terus Lakukan Edukasi ke Generasi Muda

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 7 Oktober 2022 22:45 WIB
Purwakarta, MI - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Pasawahan, Polres Purwakarta mengajak generasi muda khususnya para santriwati untuk cerdas dan aman dalam menggunakan media sosial (Medsos). Ajakan tersebut disampaikan Bhabinkamtibmas Polsek Pasawahan saat melaksanakan Patroli dialogis bersama Santriwati Pondok Pesantren A's salafiyah, Desa Galudra, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta, Jumat (7/10). Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Kapolsek Pasawahan, AKP Ali Murtadho mengatakan, saat ini masanya era keterbukaan public. Semua orang menggunakan sosial media untuk berkomunikasi dan bersosialisasi. Untuk itu, para bhabinkamtibmas Polsek Pasawahan terus mengedukasi para santri, santriwati dan pelajar di wilayah hukum Polsek Pasawahan tentang bijak menggunakan medsos. Dari generasi ke generasi, katanya zaman ke zaman perkembangan teknologi sangat pesat maka dirasa perlu harus memfilternya, mana yang bermanfaat dan mana yang mebahayakan. Ia menjelaskan, karena apabila media sosial digunakan dengan bijak tentunya akan berdampak positif dan banyak manfaatnya. Sebab berbagai pengetahuan disuguhkan. ”Jadikan media sosial sebagai media silaturahmi dan menambah wawasan atau pengetahuan serta sebagai sarana untuk memperoleh informasi yang bermanfaat," tambah AKP Ali. Ia juga menekankan, bagi kaum wanita untuk bisa menjaga diri dan selalu berhati-hati dalam berteman. Hal tersebut dilakukan, guna mencegah kekerasan seksual terhadap anak, hingga berujung ke penculikan dan pemerkosaan. Kapolsek mengungkapkan, upaya menjaga diri yang dimaksud diantaranya bijak dalam menggunakan media sosial (medsos). Diingatkannya, jangan mudah percaya dengan teman yang baru dikenal melalui medsos. Banyak kasus pelecehan seksual kepada anak atau wanita yang belum dewasa, yang bermula dari perkenalan di media sosial. Ia menyebut, kasus pelecehan seksual kepada anak semakin meningkat seiring perkembangan media sosial saat ini. Perempuan akan selalu menjadi korban, meski dilakukan suka sama suka. "Kita tidak tahu, apakah teman yang baru kita kenal di medsos adalah orang baik. Tidak selalu, orang dengan foto profil dengan mengenakan pakaian agamis adalah orang baik sehingga kita harus benar waspada dan bijak menggunakan media sosial,” tegasnya. Ali menyampaikan santri dan santriwati serta pelajar adalah harapan bangsa. Untuk itu, dia mendorong agar santri dan santriwati serta pelajar di wilayah hukum Polsek Pasawahan untuk terus meraih cita-cita. Karena keberhasilan dan kesuksesan tidak bisa diraih secara instan. “Agar terhindar dari korban Medsos, maka jangan mudah percaya. Ingatlah siapapun dapat berpura-pura menjadi seseorang saat di dunia maya. Jangan pernah membuka link atau lampiran dari siapapun yang tidak dikenal, jangan kirim gambar diri yang disimpan secara pribadi kepada siapapun,” pungkasnya. (Ks)