Sopir Truk BBM Terguling di Blitar Ditangkap Polisi, Setelah Urine Positif Narkoba

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 7 Oktober 2022 22:19 WIB
Blitar, MI - Penyebab kecelakaan tunggal truk tangki nopol L 8851 U bermuatan BBM 24.000 liter di jalan Blitar-Malang, Kamis (6/10) lalu, mulai terkuak. Diduga truk BBM itu terguling tidak hanya karena kecelakaan murni, melainkan juga diduga sopir truk baru mengonsumsi narkoba. Terkuaknya setelah dilakukan tes urine oleh BNNK Blitar dan hasilnya mengejutkan. Karena ternyata hasil pemeriksaan terhadap MA (47), warga Kelurahan Janti Selatan, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu positif. Ia diduga baru mengkonsumsi narkoba jenis sabu sebelum berangkat mengirim BBM ke Blitar. "Kami sudah tes urine dan ternyata positif sabu-sabu. Saat ini sudah dilimpahkan ke bagian Reskoba," kata Iptu Udiyono Kasi Humas Polres Blitar, Jumat (7/10). Karenanya, polisi batal memulangkan MA, terutama untuk mengungkap siapa yang memasok sabu kepadanya. Karena pengaruh narkoba itulah yang kemudian memicu kecelakaan. "Kami sudah mengantongi siapa orang yang menjual barang haram padanya. Saat ini, ia menjalani pemeriksaan lanjutan di unit Laka (Polres Blitar)," jelasnya. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Blitar AKP Kadek Aditya Yasaputera menyampaikan si sopir mengaku sedang mengantuk saat mengemudikan truknya, hingga melaju tak terkendali dan akhirnya terguling itu. "Katanya, ia mengantuk sehingga truk yang dikemudikannya, melaju tak terkendali," ungkap Kadek. Polisi memang tidak menemukan barang bukti apapun meski sudah menggeledah kabin truknya. Karena sabu yang dibeli langsung habis dipakai di Surabaya ketika mengantre mengisi BBM yang akan dikirim ke SPBU Agung, di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum atau berjarak 700 meter sebelum TKP kecelakaannya. Sebelumnya, kendaraan dengan nopol L 8851 UL tersebut mengalami selip dan terguling melintang di jalan. Kendaraan itu dikemudikan oleh MA (47), warga Kota Malang. Saat terguling, kendaraan itu masih penuh dengan muatan BBM yakni jenis Pertalite 8.000 liter dan Solar sebanyak 16.000 liter. Adapun kronologinya, kendaraan yang dikemudikan oleh MA tersebut melaju dari arah timur ke barat dan memasuki Jalan Raya Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar mengalami selip dan terguling. Polisi yang mendapatkan laporan itu langsung ke lokasi dan mengamankan tempat kejadian, menutup jalur dan melakukan pengalihan arus lalu lintas. Hal ini dilakukan agar proses evakuasi kendaraan berjalan aman, terlebih lagi isi kendaraan masih penuh dengan BBM. Petugas juga menghubungi Damkar, koordinasi dengan Depo Pertamina Malang untuk proses evakuasi. Saat proses evakuasi, petugas terkait terlebih dahulu melakukan pemindahan isi BBM yakni Pertalite dan Solar. Hal ini sesuai dengan SOP dari Pertamina, guna menghindari kebakaran. Masyarakat juga diimbau agar tidak mendekat ke lokasi karena rawan terjadi kebakaran, apabila ada yang merokok. Proses evakuasi berjalan cukup lama. Setelah sekitar 12 jam, proses evakuasi baru berhasil dilakukan. Kendaraan itu akhirnya bisa diderek ke lokasi yang lebih aman dan arus lalu lintas pun juga bisa kembali lancar. (JK)