Hormati Tragedi Kanjuruhan, Pesta Rakyat HUT ke-77 Provinsi Jatim Dibatalkan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 8 Oktober 2022 18:14 WIB
Blitar, MI - Rangkaian acara menyambut HUT ke-77 Provinsi Jawa Timur. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, melakukan upacara ziarah di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Sabtu (8/10). Khofifah didampingi Wali Kota Blitar Santoso, Forkopimda serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) baik lingkup pemerintah Kota/Kabupaten dan Pemprov Jatim. Usai berziarah, mantan Menteri Sosial ini mengatakan supaya jangan sekali melupakan sejarah Jas Merah. Sebab, menurutnya, banyak perjuangan, pengabdian dan pengorbanan yang telah dilakukan oleh para pahlawan untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Dalam upacara ziarah juga dibacakan sejarah singkat Bung Karno kepada peserta ziarah dan masyarakat. "Banyak hal yang disampaikan Bung Karno selain Jas Merah, salah satunya soal silaturahmi. Silaturahmi menjadi penguat untuk membangun bangsa dan negara Indonesia," ujarnya. Dikatakannya, kala itu Bung Karno merasa gelisah akan terjadi perpecahan karena, masing-masing elit politik tidak mau duduk dalam satu forum. Sementara, Indonesia dilanda gejala disintegrasi bangsa. Untuk meredam hal tersebut, di tahun 1948 Bung Karno memanggil K.H. Abdul Wahab Hasbullah selaku pendiri organisasi Nahdhlotul Ulama (NU) serta pengasuh Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur untuk datang ke Istana guna meminta pendapat dan sarannya dalam mengatasi situasi politik Indonesia yang tidak sehat. Kemudian KH Wahab memberi saran kepada kakek Puan Maharani itu, untuk menyelenggarakan silaturahim di Istana Negara dengan mengundang semua tokoh politik, sebab sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri, sehingga di istilahkan dengan halal bihalal. “Seperti kita melihat bahwa sampai sekarang halal bihalal bukan hanya di domain oleh umat Islam. Tetapi, sudah menjadi kultur masyarakat Indonesia untuk menjalin silaturahim dan menghalalkan/memaafkan kesalahan yang satu dengan yang lain” tuturnya. Menanggapi adanya Tragedi Kanjuruhan Malang, Gubernur wanita pertama ini juga menyampaikan,Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 131 orang meninggal dunia menjadikan beberapa agenda perayaan hari jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur ditiadakan. “Seperti halnya pesta rakyat yang bakal digelar pada tanggal 12 Oktober 2022 malam nanti,”tambahnya. Namun, kata Khofifah, rencananya besok tanggal 9 Oktober 2022 malam, Pemprov Jatim akan melaksanakan Maulid Nabi sekaligus kembali mendoakan para korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu. “Untuk itu, mudah-mudahan seluruh amal ibadahnya diterima Allah SWT, dan dosa-dosanya diampuni Allah SWT. Semoga yang dipanggil, kesemuanya dalam keadaan husnul khatimah. Sedangkan yang masih dirawat mudah-mudahan segera diberikan kesembuhan,” sambungnya. Selain itu, Bagi warga Blitar khusunya yang telah mengakses undangan secara online di acara upacara peringatan hari jadi ke-77 Pemprov Jatim, pada 12 Oktober 2022 nanti dengan mengundang artis cilik Farel Prayoga dari Banyuwangi untuk sementara ditunda. “Sebab, kita masih dalam kebersamaan duka yang sangat mendalam,” pungkasnya. (JK)