Heboh Munas HIPMI di Solo Ricuh, Gibran Segera Cek Lokasi

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 22 November 2022 12:13 WIB
Solo, MI - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, melakukan pengecekan lokasi Munas HIPMI XVII di Hotel Alila Solo, usai beredarnya video kericuhan hingga adu jotos yang menghebohkan publik. Pantauan di lokasi, Gibran datang didampingi Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi serta Ketua Organizing Committe (OC) Munas HIPMI XVII, Muhammad Ali Affandi. Saat dikonfirmasi, Gibran menyebut kedatangannya di lokasi hanya untuk sarapan. "Saya ke sini cuma untuk sarapan saja, nanti dengan panitia ya," kata Gibran di Hotel Alila, Selasa (22/11). Lalu saat dikonfirmasi terkait kericuhan di Munas HIPMI XVII di Solo, menurut Gibran kejadian itu akan diselesaikan hari ini. "Hari ini selesai, persiapan lebih baik. Sudah dapat konfirmasi dari panita, nanti dengan pihak panitia saja," ujarnya. Menurut Gibran, Munas HIPMI akan berjalan dengan lancar hingga hari terakhir. Ia juga berharap kejadian itu segera diselesaikan secara kekeluargaan. "Semuanya berjalan dengan baik, insyaallah lancar, pleno diselesaikan siang hari atau hari ini," ungkapnya. Sebelumnya, Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII yang digelar di Kota Solo, Jawa Tengah pada Senin (21/11), berlangsung ricuh. Ketua Organizing Committe (OC) Munas HIPMI XVII, Muhammad Ali Affandi, membenarkan adanya kejadian kericuhan tersebut. Ia menyebut saat ini pihaknya masih menyelidiki kejadian itu. "Ini lagi kita cek (penyebabnya), karena berbagai macam versi kan," kata Ali saat dikonfirmasi, Selasa (22/11). Meski demikian, Ali mengaku kejadian itu terjadi di luar sidang pleno Munas, diduga karena adanya kesalahpahaman. "Kejadian itu di luar, kejadian sudah selesai sidang pleno ditutup. Di jalan keluar gitu, kalau saya lihat miskomunikasi, salah paham," ungkapnya. Lebih lanjut, Ali mengatakan terkait kejadian itu, pihaknya akan mengutamakan adanya mediasi antara kedua belah pihak. "Kita mengutamakan kekeluargaan lah, jadi mau dimediasi. Prinsipnya untuk menghindari miskomunikasi," jelasnya.