DPMD Maluku Utara Sajikan Buah Busuk di Acara Launching Desa Mandiri

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 16 Desember 2022 23:24 WIB
Sofifi, MI - Acara Launching Program Desa Mandiri Percontohan Berbasis Kawasan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Maluku Utara (Malut), berjalan dengan aman dan tentram sampai dengan acara penutupan, yang bertempat di Aula Nuku, Kantor Gubernur Maluku Utara, Jumat (16/12). Di acara tersebut, para tamu undangan disajikan makanan dan buah-buahan yang terlihat segar bila dicicipi. Usai acara penutupan Launching Desa Mandiri, para undangan dipersilahkan untuk mengambil makanan yang disiapkan panitia disamping kiri Aula Nuku. Setelah selesai makan, para tamu undangan pun turut mencicipi buah-buahan yang disediakan di atas meja, terutama di meja VIP. Seperti, anggur, salak, dan rambutan. Pantauan Monitor Indonesia, para tamu undangan yang duduk di meja VIP hanya mencicipi sebagian buah anggur dan rambutan, sedangkan buah salak enggan di makan lantaran diduga salak tersebut sudah membusuk. Untuk membuktikan dugaan tersebut, Monitor Indonesia membuktikan secara langsung di meja VIP dan ternyata benar sekitar empat meja VIP terdapat sebagian salak yang sudah membusuk. Kepala Dinas PMD Malut, Syamsuddin Banyo saat dikonfirmasi Monitor Indonesia membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan, bahwa paket makanan dan buah yang dipesan dari Catering Ria ditemukan ada buah yang sudah membusuk, yakni buah salak. "Konsumsi ini, kan dipesan dari Catering Ria, tadi juga Yadi (panitia) itu mengakui kurang perhatikan saat disajikan pihak catering. Jadi, itu ada beberapa biji (Salak) yang ini (busuk). Tapi, tidak semua menurut Yadi begitu," jelasnya. Sementara itu, pemilik Catering Ria, Fachria Fabanyo secara terpisah mengakui, bahwa ada kemungkinan kelalaian dari pihaknya yang tidak memperhatikan kondisi buah sebelum disajikan. “Mungkin anak-anak tara (tidak) perhatikan kalu (kalau) pas atur buah ada salah satu yang busuk," tuturnya. (Rais Dero).
Berita Terkait