Siswi SMK di Deli Serdang Tewas Dibunuh Saat Kencan Pertama, Ternyata Ini Motif Pelaku

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 17 Desember 2022 15:11 WIB
Deli Serdang, MI - Pelaku pembunuhan siswi SMK di Deli Serdang, Sumatra Utara bernama Rizky Lewa (25) mengaku sakit hati lantaran perkataan korban. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pelaku dan korban berkenalan di media sosial. Setelah kenal selama dua Minggu, kata Hadi, keduanya pun memutuskan untuk bertemu. "Jadi pelaku dan korban ini kenal di media sosial, kenal dua Minggu di media sosial chattingan saling berbalas dan sebagainya. Kemudian ketemu di salah satu tempat," kata Hadi kepada wartawan, Jumat (16/12). Hadi mengatakan pada saat pertemuan tersebut, pelaku sakit hati dengan ucapan korban. "Pas pertemuan itulah si korban berkata yang menyinggung perasaan dari pelaku. Perkataannya karena si pelaku ini cacat di bagian bibir (sumbing) sehingga berucap itu agak susah. Jadi itulah yang diucapkan oleh korban sehingga menyinggung perasaan pelaku," jelas Hadi. Pelaku berhasil ditangkap di Binjai pada Jumat (16/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Penangkapan pelaku berawal setelah Jatanras Polda Sumut mendapat laporan adanya mayat perempuan menggunakan seragam sekolah di wilayah hukum Polsek Sunggal. Sementara itu, kini pelaku telah diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Medan untuk menjalani proses pemeriksaan. Diketahui sebelumnya, jasad wanita mengenakan seragam sekolah ditemukan mengapung di dalam sumur di Desa Serba Jadi, Deli Serdang pada Kamis (15/12). Saat ditemukan, kondisi jasad tersebut sudah membiru dengan posisi leher terjerat dasi, serta hidung dan mulut mengeluarkan darah. Adapun identitas korban merupakan pelajar SMK, warga Desa Purwodadi, berinisial LPS (17). Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha mengatakan, jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh warga bernama Mariati Silalahi. Saat itu, kata Chandra, Mariati bersama kakak iparnya berada hendak mencari ubi. Saat akan pulang mereka memarkirkan kendaraan sejenak di lokasi penemuan mayat. Kala itu, Mariati ingin mengecek air yang ada di dalam sumur. "Dia terkejut melihat ada mayat lalu menginformasikannya ke Kepala Desa hingga kepolisian," ungkapnya.