Menagih Janji Penjelasan Progam PKH Kota Bekasi 

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 12 Februari 2023 12:57 WIB
Kota Bekasi, MI – Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Alexander Zulkarnain, berjanji akan menjelaskan secara eksplisit 5 komponen pangan isi paket Program Keluarga Harapan (PKH). Namun sangat disayangkan, terpaksa dijadwal ulang karena dia harus segera mengikuti rapat bersama Plt Wali Kota Bekasi. Dalam kesempatan yang relative singkat dengan Monitor Indonesia, Alexander Zulkarnain sempat menjelaskan ada 5 komponen pangan isi paket bantuan untuk PKH. Masing-masing paket tidak sama, tergantung kondisi keluarga penerima mamfaat (KPM). Misalnya kata Alex, KPM terdiri dari ibu hamil, anak usia dini, SD, SMP, SMA, Disablitas Berat, dan KPM lanjut usia (Lansia) isi paketnya pasti berbeda-beda yang tentunya pembiayaan juga pasti berbeda. Alexander juga menjelaskan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilangsir di Monitor Indonesia edisi pekan lalu sudah dihapus, dan untuk tahun 2023 dikembalikan menjadi tunai. “Bantuan Langsung Tunai (BLT) kembali disalurkan melalui kantor Pos,” ujarnya kepada Monitor Indonesia, dikutip pada Minggu (12/2). Selain itu, dia membenarkan isi paket dalam program BPNT terdiri dari 5 jenis bahan pangan. Katanya, masing-masing paket nilainya sama dan jenisnya sama. "Namun untuk bansos PKH komponen yang ada dalam paket tidak semua sama, tergantung kondisi KPM nya," tambahnya. Menurut Alexander, BPNT untuk tahun 2023 sudah tidak ada. Masing-masing keluarga penerima mamfaat akan menerima dana tunai melalui kantor Pos Dinsos Kota Bekasi hanya bersifat koordinasi mengenai data. Program BPNT yang sempat digulirkan Kementerian Sosial (Kemensos) periode Juli-Desember 2021, menurut Alexander berbeda dengan program PKH. Untuk program BPNT, pembelian bahan pangan dilakukan di E-warung dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtra (KKS) yang telah diisi kuota oleh Bank penyalur (BNI-Red). KPM tidak boleh menarik uang tunai, harus dimamfaatkan untuk membeli sembako yang sudah disiapkan agen (E-warung). Kondisi buru-buru dipanggil rapat segera dengan Plt Wali Kota Bekasi, Alexander terpaksa mengakhiri konfirmasi dengan Monitor Indonesia dan minta dijadwal ulang agar penjelasan lebih detail. Dia pun berjanji akan menyiapkan data terkait dan penjelasan jenis-jenis komponen yang menjadi isi paket PKH dan ketentuan harganya. (M. Aritonang) #PKH Kota Bekasi