Usai Potong Kelamin Sendiri, Pria di Sikka NTT Simpan Potongannya di Stoples

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 12 Februari 2023 13:33 WIB
Sikka, MI - Polisi mengungkapkan bahwa pria di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial Y (33), yang nekat memotong alat kelaminnya sendiri, menyimpan potongan tersebut di dalam stoples. "Habis dipotong mungkin disimpan di stoples. Habis itu baru masuk di kamar mandi," kata Kapolsek Bola Iptu Muhamadong Said, Minggu (12/2). Muhamadong mengatakan, beberapa saat kemudian Y tergeletak di kamar mandi dengan darah mengucur dari alat kelaminnya. "Tadi ada di keluarganya, tetapi waktu anggota saya ke sana yang dilihat hanya baju sama parang, anggota cari-cari itu barang (potongan kelamin) tidak ketemu di situ ternyata itu yang punya itu mungkin waktu dia potong langsung dia simpan di stoples," ujarnya. Muhamadong mengungkapkan, Y memotong alat kelaminnya persis pada pangkalnya dengan menggunakan parang. Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinsial Y (33), melakukan percobaan bunuh diri. Pria tersebut melakukan percobaan diri dengan cara memotong alat kelaminnya sendiri menggunakan parang. Kapolsek Bola Iptu Muhamadong mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/2). Ia menjelaskan sebelum peristiwa itu terjadi, korban sempat duduk berbincang dengan seorang saksi. Setelah itu korban pun pamit ke kamar mandi. Muhamadong mengatakan, pada saat itu saksi hendak ke kamar mandi dan menemukan korban sudah tergeletak di kamar mandi dengan berlumuran darah. "Pada saat saksi hendak ke kamar mandi, menemukan korban sudah tergeletak di depan pintu kamar mandi, dan bagian selangkangan sekitar alat kelamin korban keluar darah," kata Muhamadong, Sabtu (11/2). Saksi yang melihat korban sudah tergeletak, langsung berteriak meminta pertolongan. Setelah itu, korban pun dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun karena lukanya parah, korban akhirnya dirujuk ke rumah sakit. "Sempat mendapat perawatan di Puskesmas Habibola tapi kemudian dirujuk ke RSUD TC. Hilers Maumere," tuturnya. Adapun barang bukti yang diamankan, yakni 1 buah parang, 1 lembar baju kaos warna hitam, dan potongan alat kelamin korban. Korban yang sudah beristri tersebut nekat melakukan percobaan bunuh diri diduga karena stres, tersangkut kasus pencabulan anak. Polisi pun berencana menahan Y pada Senin (13/2/2023). "Kemungkinan lagi kepikiran, lagi stres dengan kasusnya itu, karena rencana hari Senin ini mau ditahan," ujarnya. Muhamadong mengatakan, korban pencabulan itu masih memiliki hubungan keluarga dengan Y. Orang tua korban melaporkan Y ke Polres Sikka beberapa hari lalu. "Masih keluarga, keponakan atau apa," ujar Muhamadong.