PAN Gelar Peringatan 1 Abad NU, Wabup Blitar Rahmat Santoso: Partai Terbuka untuk Siapa Saja, Termasuk Warga Nahdliyyin

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 19 Februari 2023 14:44 WIB
Blitar, MI - Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso yang juga Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur tegaskan kalau Partai Amanat Nasional (PAN) selama ini identik dengan Muhammadiyah adalah partai yang terbuka untuk siapa saja termasuk warga Nahdliyyin. Hal ini dibuktikan partai berlambang matahari terbit tersebut dengan menggelar Acara Peringatan 1 Abad NU yang dihadiri langsung Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf di Surabaya,pada Sabtu (18/2) kemarin. "PAN adalah partai yang terbuka untuk siapa saja termasuk warga Nahdliyyin, PAN menggelar Acara Peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan tajuk ‘Simposium Nasional’ di Hotel Sheraton Surabaya, Sabtu (18/2) kemarin," ujar Wabup Rahmat Santoso, Minggu (19/2). Hadir dalam acara ini Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf dan jajaran pengurus DPW PAN Jatim. Rahmat Santoso menambahkan, seperti yang disampaikan Ketum PBNU Gus Yahya bahwa NU terbuka untuk semua partai politik, demikian juga PAN juga terbuka untuk siapa pun. "Semua golongan, agama dan ras boleh bergabung dengan PAN,” imbuhnya. Lebih lanjut pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini menjelaskan keterbukaan PAN ini merupakan kesempatan untuk membesarkan PAN, baik di Jawa Timur maupun secara nasional. “PAN kini sudah menjadi partai terbuka untuk semuanya, mulai generasi muda atau milenial, tokoh masyarakat dan tokoh agama dari golongan manapun. Banyak juga dari umat Budha, Hindu dan Kristen yang maju sebagai calon legislatif (Caleg) melalui PAN,” jelasnya. Apalagi ditegaskan Wabup Rahmat maju menjadi Caleg di PAN selain gratis, jika terpilih mendapat bonus Rp 500 juta dan jika kalah diganti. “Kalau kalah atau tidak terpilih juga akan diganti, tentu ada persyaratannya,” tegasnya. Terkait mayoritas penduduk di Kabupaten Blitar adalah warga NU, pria yang baru terpilih menjadi Dewan Pakar Wilayah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jatim ini mengaku merupakan peluang, terutama bagi PAN untuk semakin besar dan berkembang di Kabupaten Blitar. “Sesuai pesan Ketum PAN, harus hadir ditengah masyarakat, berjuang bersama dan siap membantu masyarakat,” ungkapnya. Sementara itu dalam Acara Peringatan 1 Abad NU yang digelar PAN, Ketum PBNU Gus Yahya dalam sambutannya menyebut PAN sebagai partai yang rasional. Gus Yahya tidak melarang kader NU untuk mencoblos PAN pada Pileg 2024 mendatang. “Saya tidak boleh kampanye nyoblos PAN, apalagi saya juga bukan kader PAN terus terang saja. Tapi saya sebagai Ketua Umum (PBNU), harus saya katakan warga NU tidak haram mencoblos PAN,” tuturnya. (JK)