Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh Korbannya Sejak 2020

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 5 April 2023 10:39 WIB
Jakarta, MI - Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah, Tohari (45) alias Mbah Slamet, diduga telah melakukan pembunuhan sejak 2020 lalu. "Jadi hasil tadi malam kita periksa, tersangka mengaku membunuh korbannya sejak 2020," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/4). Meski demikian, Mbah Slamet mengaku lupa siapa saja korban yang telah dibunuhnya, karena kebanyakan korban berasal dari luar Banjarnegara. "Tapi dia lupa nama-nama identitasnya karena kebanyakan warga luar Banjarnegara katanya. Makanya di sini kami juga ada kendala melakukan identifikasi korban", kata Hendri. Adapun Mbah Slamet hanya mengingat korban pertama yang ditemukan, yaitu Paryanto (53) warga Sukabumi, Jawa Barat, dan kuburan terakhir yang dibongkar atas nama Irsyad dan pasangannya, warga Lampung. Selain Mbah Slamet, Polisi juga telah menangkap satu tersangka lain berinisial BS. Dia berperan sebagai perantara pemasaran alias marketing. Dalam aksinya, BS menawarkan jasa penggandaan uang melalui media sosial seperti Facebook. "Barusan kita tangkap satu tersangka BS. Perannya sebagai marketing atau perantara. Kerjanya dia nawarkan jasa lewat sosmed, ada Facebook dan lainnya. Jadi ada korban yang tahu soal Mbah Slamet dari BS ini," ungkap Hendri. Sementara itu, hingga saat ini total korban berjumlah 12 orang. Sebelumnya, kasus ini terungkap usai polisi menemukan jasad PO (53) terpendam di jalan setapak menuju hutan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (2/4). PO sempat memberi pesan kepada sang anak untuk melapor ke aparat kepolisian jika dirinya tak kunjung kembali dari rumah Slamet. Adapun PO berasal dari Sukabumi, Jawa Barat. Setelah dilakukan penyelidikan, petugas pun menemukan 'kuburan massal' di ladang milik tersangka pada Senin 3 April 2023.