Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Ajak Korban Ritual Lalu Diberi Minuman Beracun

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 5 April 2023 17:14 WIB
Jakarta, MI - Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet membunuh korbannya dengan modus melakukan ritual di kebun miliknya, di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara. Dia mengajak korbannya ke kebun tersebut pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Namun ritual itu baru dimulai pukul 19.30 WIB. Menurutnya, ritual berlangsung kurang lebih selama satu jam. "Kalau kemalaman, takut. Jadi, berangkatnya agak siangan. Prosesi ritual sekitar satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," kata Mbah Slamet saat dihadirkan di lokasi pembunuhan dan penguburan para korban, Selasa (4/4). Saat ritual tersebut, Mbah Slamet memberi korban minuman yang telah dicampuri dengan obat potas dan obat penenang. Menurutnya obat tersebut ampuh untuk membunuh korban. Bahkan, korban tidak berteriak setelah meminumnya. "Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ucapnya. Setelah korban dipastikan meninggal dunia, Mbah Slamet pun mengubur jasad korban. "Jadi korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum ya tidak bisa dikubur," ujarnya. Mbah Slamet mengaku nekat membunuh dan mengambil uang korbannya karena terlilit utang. "Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," katanya. Dalam melakukan aksinya, Mbah Slamet dibantu oleh BS. Dia berperan sebagai perantara pemasaran alias marketing yang menawarkan jasa penggandaan uang melalui media sosial seperti Facebook. Namun BS tidak tahu Mbah Slamet melakukan pembunuhan.