Kunjungan Pasien Meningkat, Tahun 2023 RSU Sofifi Gagal Menyandang Rumah Sakit Tipe B, Ini Penyebabnya!

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 7 Mei 2023 11:11 WIB
Sofifi, MI - Rumah Sakit Umum (RSU) Sofifi sejak diresmikan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba pada bulan Januari 2020 lalu sampai tahun 2023 ini, telah mengalami peningkatan kunjungan pasien yang cukup signifikan. Direktur RSU Sofifi Sylvia Umaternate mengatakan, kunjungan pasien di RSU Sofifi beberapa tahun ini cukup meningkat sehingga pasien yang lainnya tak bisa dihindari bila tak bisa mendapatkan pelayanan di ruangan, karena keterbatasan ruangan itu sendiri. “Pasien disini (RSU Sofifi) cukup banyak, baru ruangan kita sangat terbatas,“ ujarnya kepada Monitor Indonesia via telepon seluler, Minggu (7/5). Pasien yang datang berobat di RSU Sofifi, menurut Sylvia, bukan hanya warga Sofifi dan sekitarnya, namun kebanyakan juga dari karyawan perusahaan tambang yang beroperasi di Pulau Halmahera. Seperti di Kabupaten Halmahera Tengah, Kabupaten Halmahera Timur, dan Kabupaten Halmahera Utara. “Ini daerah tambang begini luas, baru di PT IWIP saja sudah sekitar 47 ribu karyawan, belum lagi yang lainnya. Nah, ketika karyawan mereka dirujuk ke RSU dr. Chasan Boesoirie itu sudah repot, apalagi pas cuaca buruk dan ombak. Waktu lalu kebakaran di PT IWIP saja, semua pasien transit disini,” jelasnya. Selain itu, Sylvia mengungkapkan, sebelumnya RSU Sofifi ditargetkan pada tahun 2023 ini sudah naik status menjadi Rumah Sakit tipe B. Namun, lagi-lagi tak bisa naik status karena kekurangan sejumlah fasilitas. Termasuk ruangan operasi. “Saya inginkan tahun 2023 ini sudah tipe B, supaya bisa setara dengan RSU Chasan Boesoirie Ternate. Kendala RSU Sofifi tidak bisa dapatkan tipe B, karena masih banyak fasilitas yang kurang, terutama ruang operasi, kalau ruang perawatan masih bisa,” terang Sylvia. Sementara itu, ia berharap ada keseriusan dari pihak Pemerintah Provinsi dan DPRD Maluku Utara untuk fokus terhadap sejumlah kebutuhan infrastruktur di RSU Sofifi, sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dari aspek kesehatan. Sebab, RSU Sofifi merupakan satu-satunya Rumah Sakit yang berada di Ibu Kota Provinsi Maluku Utara yang telah menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat Pulau Halmahera untuk mendapatkan pelayanan medis. “Pemerintah provinsi dan Bapak/Ibu anggota Dewan menjadi garda terdepan dalam kelanjutan pembangunan RSU Sofifi. Bila semua kebutuhan RSU Sofifi sudah terpenuhi dan naik status, maka masyarakat tidak lagi capek-capek menyebrang ke Ternate untuk berobat,” pungkas Sylvia. [Rais Dero]