Kasus Siswi SD Gresik Buta Usai Dicolok Tusuk Bakso Naik ke Penyidikan

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 19 September 2023 09:31 WIB
Jakarta, MI - Kasus siswi SD di Gresik, Jawa Timur, yang mengalami kebutaan usai dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya, naik ke tahap penyidikan. Hingga saat ini polisi telah memeriksa tujuh orang saksi. "Sudah ada 7 orang saksi. Selain keluarga, tetangga, guru, dan kepala sekolah, polisi juga memeriksa dokter tempat korban berobat," Kata Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin (18/9). Selain itu, polisi juga telah mengamankan DVR CCTV dan baju korban waktu kejadian. "Kami sudah serahkan satu DVR ke Tim Labfor Polda Jatim untuk dilakukan penyidikan lebih dalam. Kami juga amankan barang bukti lain yakni seragam korban," ujarnya. Dikatakan Aldhino, pihaknya juga masih akan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi lain yakni sejumlah guru dan penjaga sekolah di SD tersebut. "Termasuk meminta keterangan dari dokter-dokter spesialis mata yang memeriksa korban. Saat ini masih ada satu dokter yang sudah dimintai keterangan," kata Aldhino. Pemeriksaan dokter itu dilakukan, kata Aldhino, agar pihaknya mendapatkan keterangan tambahan penyebab kurangnya penglihatan pada korban. Sebab, dari pemeriksaan awal saat visum di RSUD Ibnu Sina, korban mengalami penurunan penglihatan. "Kami belum bisa pastikan korban ini mengalami kebutaan atau tidak. Untuk itu kami akan memeriksa dan meminta keterangan dokter yang mengobati korban. Nanti kami sampaikan hasilnya seperti apa," ujarnya. Sebelumnya diberitakan, seorang siswi kelas 2 SD berinisial SAH (8) di Menganti, Gresik, Jawa Timur, mengalami kebutaan usai matanya dicolok tusuk bakso oleh kakak kelasnya. Kejadian naas yang dialami SAH, terjadi pada 17 Agustus 2023, bersamaan dengan kegiatan perlombaan Agustusan, yang diadakan di halaman sekolah. Ayah korban, Samsul Arif (36) mengatakan, kejadian bermula saat anaknya mengikuti kegiatan lomba Agustusan di sekolah. Saat itu SAH tiba-tiba ditarik siswa yang, diduga kakak kelasnya ke lorong di antara ruang guru dan pagar sekolah. Di sanalah, pelaku melancarkan aksinya dengan memaksa SAH memberikan uang jajannya. Namun, korban menolak sehingga matanya dicolok dengan tusuk bakso. "Karena enggak mau (memberikan uang jajan), wajah anak saya ditutupi tangan, kemudian tusuk bakso itu dicolok-colokan dari atas ke bawah di bagian mata kanan anak saya," kata Samsul, dikutip Sabtu (16/9). Korban yang ketakutan langsung lari dan membasuh matanya dengan air. SAH lantas mengusap matanya yang berdarah dengan seragam. "Waktu itu ada luka sedikit, karena di seragamnya itu ada bekas darah. Sekarang sudah bersih karena dicuci," ujarnya. SAH pun mengeluh kepada Samsul, bahwa mata kanannya tidak bisa melihat. Lantaran khawatir, Samsul lantas memeriksakan putrinya ke rumah sakit. "Saya bawa ke Rumah Sakit Cahaya Giri di Bringkang, Menganti. Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit RSMM Jawa Timur hingga akhirnya dirujuk lagi ke RSUD Dr Soetomo," jelasnya. Adapun hasil pemeriksaan, menunjukkan ada kerusakan pada syaraf mata kanan SAH sehingga mengalami buta permanen. Kendati demikian, Samsul berupaya mencari keadilan atas apa yang telah dialami oleh putri sulungnya. Ia mencoba melihat remakan CCTV saat kejadian tersebut. Namun pihak sekolah, enggan memberikan rekaman CCTV dengan alasan CCTV rusak. Atas hal itu, Samsul akhirnya melaporkan peristiwa tersebut, ke Polres Gresik. "Masak saya dilihatkan rekaman CCTV tanggal 25 Mei 2023. Lah selama bulan 6, 7, 8 itu nggak ada rekaman sama sekali," ungkapnya. "Padahal setelah kejadian itu, saya langsung minta lihat secara langsung rekaman CCTV tapi dipersulit. Akhirnya saya laporkan ke Polres Gresik," pungkasnya. #Kasus Siswi SD Gresik Buta Usai Dicolok Tusuk Bakso Naik ke Penyidikan