Gresik United Keok di Kandang Sendiri, Suporter: Tolong Pak Polisi Jangan Melempar Lagi, Ada Anak Kecil

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 19 November 2023 21:52 WIB
Suporter rusuh dengan polisi imbas Gresik United kalah (Foto: MI/Repro)
Suporter rusuh dengan polisi imbas Gresik United kalah (Foto: MI/Repro)

Jakarta, MI - Gresik United keok atas Deltras FC di kandang sendiri dengan skor 1-2, Minggu (19/11). Akibatnya membuat para suporter ricuh dengan petugas kepolisian.

Tampaknya mereka saling lempar-lemparan dengan menggunakan batu serta kayu. Sementara polisi yang semula bertahan menahan lemparan dari suporter akhirnya tersulut juga.

Hal ini juga membuat beberapa suporter yang lain ketakutan kemudian berlarian masuk ke tengah lapangan Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) itu.

Salah satu suporter berteriak kepada pihak kepolisian agar berhenti melempar, karena dikhawatirkan anak-anak kecil kena imbasnya.

“Tolong pak polisi jangan melempar lagi karena ada anak kecil,” teriak Aan (28) suporter yang datang ke stadion bersama istri dan anaknya.

Kericuhan tersebut, juga membuat kepala Kabagops Polres Gresik Kompol Andre bocor terkena lemparan dari suporter.

Melihat atasannya terkena lemparan, membuat anggota polisi yang bertugas merengsek menghalau suporter. Setelah satu jam aksi saling lempar antara suporter dengan polisi reda. Sejumlah suporter yang semula ketakutan akhirnya bisa pulang.

“Sudah aman ayoo silahkan pulang tetap hati-hati, dan yang punya anak tolong dijaga jangan sampai lepas,” ujar Hasan Al Habsy selaku security officer.

Imbas kericuhan ini, juga menyebabkan pemain Deltras FC tertahan di stadion cukup lama. Setelah menunggu akhirnya mereka bisa keluar. 

Untuk diketahui, bahwa ricuh laga liga 2 antara Gresik United dan Deltras Sidoarjo ini juga berpotensi dapat perhatian dari FIFA. Pasalnya, Gelora Joko Samudro dan Gelora Bung Tomo hanya berjarak 15 menit saja. Stadion itu digunakan gelaran Piala Dunia U-17 2023 yang saat ini masih berjalan. (Ald)