Peringati HKN dan Hari Disabilitas Internasional, Bupati Blitar: Wujudkan Masyarakat Inklusi dan Menciptakan Kedaulatan Sosial

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 12 Desember 2023 22:43 WIB
Bupati Blitar Rini Syarifah bersama para penyandang disabilitas dan lansia (Foto: Dok Kominfo Pemkab Blitar)
Bupati Blitar Rini Syarifah bersama para penyandang disabilitas dan lansia (Foto: Dok Kominfo Pemkab Blitar)
Blitar, MI - Bupati Blitar Rini Syarifah mengajak seluruh elemen masyarakat turut mengambil peran dalam mengentaskan permasalahan sosial, dan semakin meningkatkan kesadaran untuk lebih memperhatikan keberadaan para penyandang disabilitas.

Hal itu dikatakan Bupati wanita pertama di Kabupaten Blitar ini, saat menghadiri Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional 2023, dan melaunching Program Lansia Mandiri Bahagia dan Berdaya (Lambada) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kanigoro, pada Selasa (12/12).

"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita tuntaskan. Bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, namun semua pihak, multisektor dari berbagai kalangan menuntaskannya," katanya.

"Serta berupaya maksimal, menghilangkan stigma terhadap penyandang disabilitas, memberikan support untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek kehidupan," tambah Bupati Blitar yang akrab disapa Mak Rini ini.

Mak Rini juga menyampaikan, untuk  memaknai Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional, untuk menjadikan upaya bersama untuk mewujudkan tujuan membangun ingatan kolektif seluruh elemen masyarakat Indonesia. 

Agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial tetap kuat sebagai modal sosial, sebagai stimulus berbagai gerakan peduli dan aksi sosial di masyarakat dalam bentuk apapun, meminimalisir kesenjangan sosial dan menciptakan kedaulatan sosial.

"Momentum hari ini kita jadikan upaya bersama dan selalu berupaya mendorong perwujudan masyarakat inklusi dan membuka kesempatan yang seluas-luasnya, serta menghilangkan hambatan bagi penyandang disabilitas sehingga mereka dapat berperan dan berkontribusi secara aktif di tengah masyarakat sampai internasional," jelasnya.

Mak Rini juga tambahkan, hal ini senafas dengan tema Hari Disabilitas Internasional tahun 2023 yakni bersatu dalam aksi untuk menyelamatkan dan mencapai SDGs bagi, dengan dan oleh orang-orang dengan kondisi disabilitas. Menurutnya PBB juga menginginkan masyarakat dunia memahami situasi dan kondisi yang dihadapi penyandang disabilitas.

"Sehingga mereka dapat menjalani kehidupan yang setara, baik dari aspek sosial, ekonomi, budaya maupun politik. Sekali lagi mari kita berikan ruang dalam kehidupan secara setara dan merata," imbuhnya.

Kesempatan ini, Mak Rini juga melaunching tentang program dari Dinas Sosial Kabupaten Blitar, yaitu Lambada. Program tersebut 
diperuntukkan untuk lansia dalam rangka memberikan layanan kesehatan, kerohanian serta memberikan pemberdayaan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. 

Adapun sasaran program ini adalah lansia produktif dan non produktif, maupun terlantar di seluruh wilayah Kabupaten Blitar. 

"Latar belakang hadirnya program ini karena masih banyak lansia yang membutuhkan pelayanan, masih terdapat lansia yang kurang berdaya dan berkualitas, selain itu mewujudkan Kabupaten Blitar yang ramah lansia," tegasnya.

Pihaknya juga berharap, program tersebut bisa mengurangi angka lansia terlantar, pemberdayaan lansia, menumbuhkan kepedulian terhadap lansia, dan bagi lansia sendiri bisa membawa manfaat.

"Antara lain; menjadi pribadi yang kuat secara mental, menjadi berdaya dan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya, mewujudkan lansia yang berkualitas," ungkapnya.

Mak Rini juga memberikan dukungan dan semangat kepada para atlet disabilitas yang akan bertanding pada Kejuaraan Paralimpik Provinsi Jawa Timur (Keparprov) Tahun 2023 yang akan berlangsung pada 15 -17 Desember 2023 di Lapangan KONI Surabaya

"Saya menyampaikan selamat bertanding kepada 28 atlet disabilitas yang akan bertanding dalam Kejuaraan Paralimpik Provinsi Jawa Timur (Keparprov) Tahun 2023. Semoga sukses, lancar,pulang bawa prestasi mengharumkan mana baik pribadi dan Kabupaten Blitar," pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Sosial Tavip Wiyono menyatakan pelaksanaan Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional Kabupaten Blitar Tahun 2023 bertujuan untuk membangun ingatan kolektif seluruh elemen masyarakat Indonesia.

"Agar nilai-nilai kesetiakawanan sosial tetap kuat sebagai modal sosial dan sebagai stimulus berbagai gerakan peduli dan aksi sosial di masyarakat dalam bentuk apapun," ujarnya.

Kegiatan ini juga turut dihadiri Forkopimda, Komandan Batalyon Infanteri 511/Dibyatara Yudha, Asisten, Staf Ahli dan Kepala Perangkat Daerah terkait, Camat dan Anggota Forpimcam Kanigoro, Kepala SLB se-Kabupaten Blitar, pilar-pilar sosial, pendamping, Komunitas Peduli Sosial, Pertuni, PPDI, Gerkatin dan Rumah Kinasih, serta seluruh anak didik SLB dan tamu undangan. (JK/ADV/Kominfo)